Kontroversi besar menyelimuti T1 menjelang dimulainya LCK 2025. CEO T1, Joe Marsh, memutuskan untuk mengembalikan Lee ‘Gumayusi’ Min-hyung ke starting lineup, meskipun tim dan staf telah memutuskan untuk memberi kesempatan kepada rookie Sin ‘Smash’ Geum-jae.
Keputusan ini memicu reaksi keras dari komunitas League of Legends, meski Marsh telah merilis pernyataan bahwa Smash masih akan ikut serta dalam scrims.
T1 Smash
Awalnya, kembalinya Gumayusi diterima baik oleh sebagian fans. Namun, rasa tidak adil terhadap Smash, seorang pemain rookie berbakat, mulai dirasakan. Smash, yang baru saja menggantikan Gumayusi di LCK CL Kickoff 2025, menunjukkan potensi besar sejak dipromosikan dari T1 Academy ke roster utama.
Beberapa komentar dari komunitas menyatakan:
“Gumayusi juga dulu menggantikan Teddy dengan cara yang sama seperti Smash. Esports adalah tentang memberi kesempatan kepada rookie untuk membuktikan kemampuan mereka.”
“Melibatkan CEO dalam keputusan roster melawan keinginan staf pelatih sangat mengecewakan.”
Bahkan ada yang membandingkan situasi ini dengan ketika Lee ‘Faker’ Sang-hyeok digantikan oleh rookie Lee ‘Clozer’ Ju-hyeon meskipun Faker telah menjadi juara dunia tiga kali dan dianggap sebagai GOAT (Greatest of All Time). Fans menekankan bahwa esports adalah kompetisi yang keras dan sering kali tidak adil.
Dengan perubahan roster ini, T1 akan memulai LCK Split 1 2025 pada 2 April, dengan pertandingan pembukaan melawan DRX pada 4 April. Komunitas kini menanti bagaimana dinamika antara Gumayusi dan Smash akan berkembang, serta apa dampaknya pada performa T1 di liga mendatang.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|