Turnamen League of Legends Nusantara Cup 2025 (LNC) resmi ditutup dengan kemenangan mengejutkan dari tim Yang Dae Pal Korean BBQ Restaurant (YDP). Tim yang diinisiasi oleh penggemar League of Legends sekaligus pemilik restoran Korea ini keluar sebagai juara setelah menumbangkan Don’t Be Afraid di babak Grand Final.
Dominasi YDP dan Ketatnya Persaingan
Dengan kemenangan ini, YDP mengamankan tiket ke LCP Wild Card 2025, sekaligus mengantongi Rp8 juta sebagai hadiah utama. Turnamen ini menyajikan duel menarik berkat update terbaru League of Legends dan penerapan format Fearless Draft. Format ini mewajibkan tim untuk menghindari penggunaan champion yang sama di pertandingan berikutnya, menantang tim untuk lebih fleksibel dan strategis.
Empat tim teratas LNC 2025 adalah Yang Dae Pal Korean BBQ Restaurant (YDP) sebagai juara, diikuti oleh Don’t Be Afraid di posisi kedua. IKUZO E-SPORT meraih posisi ketiga, dan Maverick berada di peringkat keempat. Persaingan ketat menunjukkan kualitas tim-tim League of Legends di Indonesia.
Beumchan Lee: Veteran MVP
Pemain asal Korea Selatan, Beumchan Lee, yang menjabat sebagai kapten tim YDP, dinobatkan sebagai Most Valuable Player (MVP). Ia berhak atas bonus Rp2 juta atas performa gemilangnya sepanjang turnamen. Beumchan Lee dikenal sebagai veteran League of Legends Indonesia, dengan pengalaman panjang sejak era League of Legends Garuda Series (LGS) pada dekade lalu.
Lebih dari Sekadar Turnamen Kompetitif
Diselenggarakan oleh Diffarenz, AGRES.ID, dan Riot Games, LNC 2025 tak hanya menyajikan persaingan panas antar tim terbaik Indonesia. Event ini juga menghadirkan rangkaian hiburan seperti kompetisi cosplay, konser offline, dan lucky spin berhadiah Pop Mart LoL edisi terbatas. Akses gratis untuk menyaksikan semifinal dan final secara langsung menambah kemeriahan acara.
Langkah Selanjutnya YDP dan Aspirasi Komunitas
YDP akan melanjutkan perjalanannya di LCP Wild Card 2025, dengan harapan bisa menembus turnamen League of Legends di tingkat Asia Tenggara. Ini menjadi bukti bahwa passion komunitas lokal bisa melahirkan tim kompetitif bahkan dari ranah non-profesional. Turnamen ini sekaligus menjadi wadah bagi para pemain amatir untuk menunjukkan bakat mereka dan menapaki jenjang profesional.