T1 Ambil Jalur Hukum Terhadap Fan yang Menyelinap ke Ruang Ganti dan Langgar Privasi Faker Cs di Worlds 2025
League of Legends

T1 Ambil Jalur Hukum Terhadap Fan yang Menyelinap ke Ruang Ganti dan Langgar Privasi Faker Cs di Worlds 2025

Aldonov Danoza - Senin, 10 November 2025
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Organisasi esports raksasa T1 telah mengambil langkah tegas setelah satu penggemar disebut menyelinap ke dalam ruang ganti mereka selama ajang League of Legends World Championship 2025 (Worlds 2025) di Tiongkok. Individu tersebut dilaporkan berhasil menembus batas zona privat tim, mengambil gambar pemain yang sedang beristirahat atau bersiap, lalu memposting foto-foto tersebut ke media sosial.

Pelanggaran Serius Hak Privasi

T1 menilai tindakan ini sebagai pelanggaran serius terhadap hak privasi, hak atas ketenangan, serta hak atas citra para pemain mereka, termasuk legenda mid-laner Faker. T1 merilis pernyataan di platform Weibo yang menegaskan bahwa tindakan tersebut telah secara serius mengganggu kehidupan dan jadwal latihan pemain.

Dalam bahasa Mandarin, T1 menyatakan bahwa "Pengambilan ataupun pengungkapan informasi pribadi pemain dalam bentuk apa pun tanpa persetujuan mereka adalah pelanggaran hukum yang sangat serius."

Langkah Tegas dan Penyelidikan Hukum

T1 mengungkap bahwa mereka telah mengumpulkan bukti dan kini bekerja sama dengan firma hukum untuk menyiapkan tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang terlibat. Langkah ini menunjukkan bahwa organisasi tersebut tidak hanya akan melakukan penyelidikan internal, tetapi benar-benar membawa masalah ini ke ranah hukum.

Meskipun ada rumor di komunitas bahwa foto tersebut memperlihatkan pemain dalam kondisi tidak berbusana, T1 menegaskan belum ada bukti yang mengonfirmasi klaim tersebut.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa di balik sorotan gemerlap kompetisi internasional, tak sedikit pemain menjadi target perhatian ekstrem dari sebagian kecil penggemar. T1 selama ini dikenal memiliki basis penggemar yang sangat berdedikasi, namun kesuksesan tersebut juga menghadirkan ancaman terhadap privasi dan keamanan mereka.

Standar Baru Perlindungan Pemain

Dalam konteks yang lebih luas, kasus ini adalah contoh bagaimana organisasi esports profesional mulai semakin aktif dalam melindungi hak-hak pemain mereka, baik dari sisi digital maupun fisik. T1 sendiri telah beberapa kali mengambil tindakan tegas terhadap perilaku penggemar yang melanggar batas. Kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi seluruh ekosistem esports, menegaskan bahwa faktor keamanan, perlindungan privasi, dan profesionalisme dalam pengelolaan tim semakin penting.

Bagikan
Ditulis Oleh

Aldonov Danoza

Berita Terkait