Organisasi esports legendaris Eropa, Fnatic, secara resmi mengumumkan penandatanganan Vladimiros “Vladi” Kourtidis sebagai mid laner utama mereka untuk mengarungi musim kompetisi LEC 2026. Pengumuman ini menjadi tonggak penting bagi tim dalam upaya merombak kekuatan setelah melewati perjalanan yang penuh tantangan pada musim kompetisi sebelumnya.
Profil Vladi dan Reuni Pemain Yunani
Vladi merupakan pemain asal Yunani berusia 20 tahun yang sebelumnya membela organisasi Karmine Corp dan berhasil menunjukkan performa impresif dengan meraih gelar juara LEC Winter 2025.
Kehadirannya di Fnatic juga menjadi momen reuni dengan Panagiotis “Empyros” Tantis yang sebelumnya telah diumumkan sebagai toplaner baru tim, di mana keduanya pernah bermain bersama di Riddle Esports pada tahun 2022.

Prestasi Vladi yang sempat finis sebagai runner-up di First Stand Tournament 2025 menjadikannya salah satu talenta muda yang paling dinantikan kontribusinya di jalur tengah.
Susunan pemain inti Fnatic untuk musim depan kini semakin lengkap dengan kehadiran Empyros yang akan menjaga lini atas serta Iván “Razork” Martín Díaz yang tetap bertahan sebagai jungler setelah memperpanjang kontraknya.
Vladi akan mengemban peran krusial di posisi mid lane bersama Elias “Upset” Lipp yang bertugas sebagai ADC, sementara identitas pemain yang akan mengisi posisi support masih dirahasiakan dan segera diumumkan oleh manajemen. Formasi ini dipersiapkan secara strategis untuk menghadapi format kompetisi baru bertajuk LEC Versus yang akan dimulai pada bulan Januari mendatang.
Ambisi Bangkit Setelah Kegagalan di Worlds
Fnatic memiliki ambisi besar untuk menghapus kekecewaan dari musim 2025 setelah mereka gagal memenangkan satu pun pertandingan di panggung World Championship meskipun tampil solid di level regional. Tim ini akan langsung diuji dalam pertandingan pembuka musim melawan Los Ratones pada 17 Januari 2026 untuk membuktikan efektivitas kombinasi talenta muda dan pemain berpengalaman mereka.
Bagi Vladi sendiri, musim ini menjadi panggung pembuktian untuk menunjukkan potensi terbaiknya sekaligus mengakhiri puasa gelar yang telah berlangsung selama bertahun-tahun bagi organisasi Fnatic.