T1 Cetak Sejarah Enam Gelar Dunia, Kalahkan KT Rolster dalam “Telecom War” di Worlds 2025
League of Legends

T1 Cetak Sejarah Enam Gelar Dunia, Kalahkan KT Rolster dalam “Telecom War” di Worlds 2025

Aldonov Danoza - Senin, 10 November 2025
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Tim legendaris Korea Selatan, T1, menorehkan sejarah gemilang dalam ajang League of Legends World Championship 2025 usai mengalahkan rival abadi mereka, KT Rolster, dengan skor ketat 3-2 di Grand Final. Kemenangan ini bukan hanya sekadar trofi, melainkan T1 berhasil meraih tiga gelar dunia beruntun, sekaligus mengukuhkan dominasi mereka dengan total enam gelar juara dunia.

Pertandingan final yang berlangsung sengit mempertemukan dua tim dari liga domestik LCK yang sama. Rivalitas mereka sudah dikenal luas sebagai “Telecom War” karena kedua tim berafiliasi dengan raksasa telekomunikasi Korea Selatan. Bentrokan antar keduanya telah menciptakan cerita panjang di kancah esports sejak lebih dari satu dekade lalu, meskipun T1 secara historis lebih unggul dalam pertemuan mereka.

KT Rolster tampil cemerlang sejak babak grup Worlds 2025 dengan catatan tak terkalahkan, lalu di babak knockout mereka menumbangkan tim kuat seperti Gen.G Esports. Sementara itu, T1 justru memulai dari titik sulit sebagai salah satu seed terendah LCK yang lolos, dengan hanya finis 3-2 di grup. Namun, momentum T1 berubah ketika mereka mengalahkan Anyone’s Legend (3-2) dan kemudian Top Esports (3-0) di knockout.

Babak final itu sendiri berjalan sangat dramatis hingga mencapai game penentuan kelima. T1 berhasil memenangkan game pertama setelah menguasai momen penting di tengah permainan. Game ketiga menjadi milik KT, di mana T1 dihadapkan pada tekanan besar saat objektif netral dikuasai lawan.

T1 berhasil bangkit di game keempat dan memaksa penentuan di game kelima, di mana mereka menyusun draft kombo mematikan Galio/Camille. Mereka pun menutup seri dengan kemenangan dan mempersembahkan trofi dunia keenam bagi organisasi. ADC tim, Gumayushi, terpilih sebagai MVP setelah menjalaninya musim penuh tantangan dan akhirnya merasa "membuktikan diri sendiri" dengan titel juara. Kemenangan T1 ini menegaskan bahwa pengalaman, adaptasi, dan mental juara tetap menjadi kunci di panggung esports terbesar.

Bagikan
Ditulis Oleh

Aldonov Danoza

Berita Terkait