Tahun 2025 menjadi saksi dominasi luar biasa dari salah satu organisasi esports paling ikonik di dunia, T1. Sekali lagi, tim asal Korea Selatan ini berada di puncak daftar tim yang paling banyak ditonton secara global berdasarkan total jam tontonan pada berbagai turnamen sepanjang tahun.
Data terbaru menunjukkan bahwa T1 berhasil mengumpulkan hampir 196 juta jam tontonan, unggul signifikan dari para pesaing terdekatnya dengan selisih yang sangat besar.
T1 Tak Tergoyahkan di Puncak Dunia

Keberhasilan T1 mempertahankan posisi puncak untuk keempat kalinya berturut-turut didorong oleh performa luar biasa di panggung internasional. Puncaknya adalah keberhasilan mereka mengamankan gelar juara dunia League of Legends 2025, yang merupakan gelar dunia ketiga berturut-turut sekaligus yang keenam sepanjang sejarah tim.
Kemenangan dramatis ini menarik jutaan pemirsa di seluruh dunia, dengan angka puncak penonton mencapai rekor tertinggi pada babak final, membuktikan kuatnya daya tarik brand mereka di industri global.
Peta Kompetisi Global Antara LoL, CS2, dan MLBB
Meskipun T1 mendominasi, ekosistem kompetisi tahun 2025 menampilkan dinamika yang jauh lebih beragam dengan kebangkitan berbagai judul gim lainnya. Selain dominasi tim Korea seperti Gen.G dan KT Rolster di skena League of Legends, Counter-Strike 2 juga menunjukkan pertumbuhan besar dengan empat tim berhasil masuk dalam jajaran sepuluh besar global.
Sementara itu, ranah mobile esports semakin menunjukkan taringnya melalui tim asal Indonesia seperti ONIC Esports dan RRQ Hoshi yang masing-masing menempati peringkat ketiga dan keempat dunia.
Tren Menonton dan Proyeksi Masa Depan
Catatan statistik penonton tahun ini menunjukkan perubahan pola konsumsi konten di mana variasi judul gim dan platform streaming semakin memperluas jangkauan penonton lintas wilayah.
Total jam tontonan kini menjadi indikator utama untuk mengukur pengaruh sebuah organisasi dalam menciptakan momen dramatis yang mampu menarik massa secara konsisten. Menatap tahun 2026, industri diperkirakan akan terus berkembang dengan persaingan ketat antara judul PC dan mobile yang semakin memperebutkan panggung kompetitif utama dunia.