Korea Mengincar Kesempatan Jadi Tuan Rumah Olympic Esports Games
Other

Korea Mengincar Kesempatan Jadi Tuan Rumah Olympic Esports Games

Aldonov Danoza - Selasa, 23 Desember 2025
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Anggota parlemen Korea Selatan kini semakin lantang mendorong negaranya untuk menjadi tuan rumah Olympic Esports Games (OEG), sebuah ajang internasional yang berada di bawah payung Komite Olimpiade Internasional (IOC).

Dorongan ini muncul setelah adanya peluang baru bagi Korea untuk tampil sebagai calon utama penyelenggara di tengah dinamika negosiasi global terkait hak tuan rumah ajang perdana tersebut.

Dorongan Politik dan Strategi Ekonomi Digital

Pada 22 Desember 2025, forum khusus mengenai potensi hosting OEG digelar di Gedung Parlemen Korea Selatan dengan melibatkan tokoh politik seperti Koh Dong-jin dan Jin Jong-oh.

Para pendukung usulan ini menyoroti peran esports sebagai industri strategis yang mampu mengangkat ekonomi digital negara melalui ekosistem teknologi maju yang mencakup perangkat keras, perangkat lunak, hingga kecerdasan buatan.

Menjadi tuan rumah OEG dianggap sebagai langkah vital untuk memperkuat posisi Korea sebagai pusat esports dunia yang telah diakui secara global selama puluhan tahun.

Perspektif Geopolitik dan Ketahanan Pengaruh Global

Mantan atlet peraih medali emas Olimpiade yang kini menjadi politisi, Jin Jong-oh, melihat inisiatif ini sangat penting dari sudut pandang geopolitik untuk menghadapi tekanan dari pengaruh teknis China dan kekuatan finansial Arab Saudi.

Keterlibatan aktif Korea dalam menyelenggarakan OEG diharapkan dapat membantu mempertahankan pengaruh global mereka di tengah persaingan industri yang semakin ketat.

Sekretaris Jenderal KeSPA, Kim Cheol-hak, bahkan menyarankan strategi jangka panjang dengan menargetkan penyelenggaraan beberapa edisi berturut-turut guna membangun standar operasional yang kuat.

Tantangan Relevansi dan Diplomasi Industri Gim

Meskipun ambisi ini sangat besar, beberapa pelaku industri mempertanyakan relevansi merek Olimpiade di kalangan penggemar esports sejati yang lebih menyukai judul kompetitif mapan seperti League of Legends.

Kritik juga muncul terkait fokus IOC pada olahraga virtual yang dinilai kurang menarik dibandingkan dengan kesuksesan ajang independen seperti Esports World Cup.

Oleh karena itu, dukungan diplomatik yang kuat sangat diperlukan untuk meyakinkan IOC agar melibatkan judul gim populer, termasuk gim produksi lokal seperti PUBG: Battlegrounds, sebagai bagian dari kompetisi resmi.

Masa Depan Ambisi Esports Korea Selatan

Gerakan Korea untuk menjadi tuan rumah Olympic Esports Games mencerminkan ambisi besar dalam mempertahankan posisi terdepan di kancah global melalui dukungan penuh dari pemerintah dan industri lokal.

Keputusan akhir kini bergantung pada kemampuan negara tersebut dalam menjawab tantangan struktural, finansial, dan budaya yang ada agar proposal mereka diterima oleh pemangku kepentingan internasional. Jika berhasil, momen ini akan menjadi sejarah baru bagi Korea Selatan dalam menyatukan tradisi Olimpiade dengan modernitas dunia olahraga elektronik.

Bagikan
Ditulis Oleh

Aldonov Danoza

Berita Terkait