Pengembang dan penyelenggara esports Riot Games telah mengonfirmasi bahwa sistem draft kompetitif bernama Fearless Draft akan tetap digunakan pada musim 2026 untuk League of Legends. Keputusan penting ini diumumkan saat ajang League of Legends World Championship 2025 (Worlds 2025), tepat sebelum pertandingan final antara T1 dan KT Rolster.
Format Fearless Draft pertama kali diperkenalkan pada kompetisi China dalam liga League of Legends Pro League (LPL) pada tahun 2024. Sistem ini melarang sebuah tim menggunakan champion yang sama dua kali berturut-turut dalam satu seri pertandingan. Ketika diterapkan dalam seri best-of (Bo3 atau Bo5), tambahan sekitar 10 larangan (bans) diberikan di luar fase pick-ban standar.
Dalam konferensi pers, Chris Greeley, Global Head of League of Legends Esports, menegaskan bahwa aturan Fearless Draft akan tetap diberlakukan untuk musim 2026. Keputusan ini memberikan kepastian bagi tim, pelatih, dan penggemar bahwa perubahan ini bukan sekadar percobaan tunggal, melainkan bagian dari evolusi kompetisi. Aturan ini telah diterapkan sepanjang tahun 2025, mulai dari split pertama liga regional hingga ke Worlds.
Alasan utama penerapan Fearless Draft adalah untuk menekan dominansi champion-meta yang terlalu seragam, sekaligus mendorong tim agar memiliki cadangan champion yang lebih banyak serta strategi yang adaptif. Dengan pool champion yang menyusut, tim akan terdorong melakukan eksperimen lebih banyak dan menghadirkan tayangan yang lebih segar bagi penonton. Keputusan ini sekaligus bersinergi dengan pengumuman lokasi dan jadwal rangkaian acara internasional selanjutnya seperti Mid-Season Invitational 2026 (MSI 2026) dan Worlds 2026.
Bagi penggemar dan pelaku esports, penerapan Fearless Draft di musim depan menjanjikan dinamika dan kejutan baru dalam draft-pick tim tinggi. Fokus kompetisi bukan hanya pada siapa yang lebih jago bermain champion meta, tetapi siapa yang lebih cepat beradaptasi dengan keterbatasan pilihan dan tampil kreatif di momen krusial.
