League of Legends Esports Menuju Olimpiade dan Format Baru 2026: Perspektif Chris Greeley
League of Legends

League of Legends Esports Menuju Olimpiade dan Format Baru 2026: Perspektif Chris Greeley

Aldonov Danoza - Selasa, 11 November 2025
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Pada kesempatan menjelang babak final dunia tahun 2025, Riot Games mengumumkan perubahan besar pada ekosistem internasional esports untuk League of Legends (LoL) di tahun 2026.

Melansir laman Esports Insider, perubahan ini mencakup format turnamen yang diperluas, peningkatan partisipasi tim, hingga wacana kuat mengenai integrasi esports ke dalam struktur pertandingan nasional. Kami berbincang dengan Chris Greeley, Kepala Esports League of Legends di Riot Games, untuk menggali gambaran di balik layar.

Ekspansi Format dan Wilayah di 2026

Greeley memaparkan bahwa turnamen pembuka First Stand tahun depan akan mengalami perubahan signifikan, di mana jumlah tim akan bertambah menjadi delapan dari lima pada edisi sebelumnya. Pertambahan ini mencakup partisipasi Brasil secara independen serta slot kedua bagi wilayah LCK (Korea) dan LPL (China). Untuk Final Dunia (Worlds) 2026, format akan menjangkau dua kota di Amerika Utara: tahap Play-In, Swiss, perempat, dan semi-final digelar di Texas, sedangkan finalnya di New York.

Mengulik Wacana Kompetisi Tim Nasional

Saat disinggung mengenai wacana tim nasional dan partisipasi dalam ajang seperti International Olympic Committee (IOC) untuk Olimpiade Esports, Greeley mengakui belum ada kejelasan dari IOC mengenai peran esports. Ia awalnya berpikir kompetisi berbasis negara "tidak masuk akal" karena dominasi wilayah tertentu sudah melekat di ekosistem saat ini. Namun, setelah menyaksikan atmosfer turnamen EMEA Masters, ia berubah pikiran dengan mengatakan: "Energi di gedung begitu nyata... saya mulai datang untuk hal ini."

Skenario Piala Dunia League of Legends

Riot saat ini menyusun berbagai skenario, seperti Euro Cups, America’s Cup, atau potensi World Cup of League of Legends. Meskipun belum menjadi rencana resmi, diskusi mengenai kompetisi berbasis negara terus berjalan internal.

Greeley juga menyoroti tantangan bagi tim-tim yang secara rutin tidak lolos ke turnamen internasional utama. Untuk itu, Riot aktif mencari mitra untuk menyelenggarakan turnamen pihak ketiga yang bisa memberi eksposur lebih luas bagi tim-tim dari wilayah yang kurang mapan.

Masa Depan: Arah Esports dan Olimpiade

Terkait Olimpiade Esports, Greeley mengaku: "Saya benar-benar tidak tahu apa yang dipikirkan IOC terkait ke mana mereka ingin membawa esports ke depan." Ia menegaskan bahwa belum ada langkah konkret untuk memasukkan LoL ke dalam Olimpiade, namun mereka terus mengeksplorasi kesempatan tersebut sambil menunggu sinyal dari IOC.

Wawancara ini memperjelas bahwa Riot Games tengah memasuki fase baru pengembangan global LoL Esports, memperluas representasi wilayah dan mempersiapkan format yang lebih matang menuju tahun 2026.

Bagikan
Ditulis Oleh

Aldonov Danoza

Berita Terkait