NAVI Bubarkan Roster Tekken 8, Kkokkoma dan AK Berstatus Free Agent
Tekken 8

NAVI Bubarkan Roster Tekken 8, Kkokkoma dan AK Berstatus Free Agent

Aldonov Danoza - Senin, 01 September 2025

Organisasi esports asal Ukraina, Natus Vincere (NAVI), resmi mengumumkan pembubaran roster Tekken 8 mereka hanya setahun setelah ekspansi ke ranah fighting game. Keputusan ini membuat dua pemain andalan mereka, Kim ‘Kkokkoma’ Moo-jong dan Alexandre ‘AK’ Laverez, kini berstatus free agent dan tengah mencari organisasi baru untuk mewakili mereka di turnamen-turnamen mendatang.

Langkah mundur NAVI dari Tekken diambil tak lama setelah gelaran Esports World Cup 2025.

Prestasi Singkat dan Strategi Ekspansi NAVI

Meskipun terbilang singkat, kiprah NAVI di Tekken 8 membuahkan sejumlah prestasi penting. Kkokkoma sempat meraih gelar juara di Emirates Showdown 2024, sedangkan AK sukses menjuarai Combo Breaker 2024. NAVI menegaskan bahwa kepergian mereka dari Tekken bersifat sementara, meski belum memastikan kapan akan kembali berkompetisi di scene tersebut.

Tahun 2025 menjadi periode ekspansi besar bagi NAVI, seiring keikutsertaan mereka dalam Esports World Cup Club Programme. Sepanjang Esports World Cup 2025, NAVI tampil di sembilan judul berbeda, namun hanya menempati peringkat ke-32 dalam klasemen akhir Club Championship dengan total 500 poin.

Posisi tersebut membuat mereka gagal masuk Top 24 yang berhak atas bagian dari total hadiah Rp445 miliar. Dalam delapan bulan terakhir, NAVI telah menambah divisi di beberapa game populer.

Perjalanan di Ranah Esports Lainnya

Selain Tekken, NAVI juga membuat langkah besar dengan membeli slot League of Legends EMEA Championship (LEC), setelah Rogue resmi hengkang dari liga tersebut. NAVI kini tercatat aktif di 13 judul esports, mulai dari Counter-Strike 2, League of Legends, Apex Legends, hingga berbagai cabang lainnya.

Meskipun sementara meninggalkan Tekken, perjalanan Kkokkoma dan AK diyakini belum akan berhenti, mengingat keduanya masih menjadi nama besar di kancah fighting game internasional. Langkah ini menunjukkan dinamika yang terus berubah di industri esports, di mana organisasi dituntut untuk terus beradaptasi dan membuat keputusan strategis demi keberlanjutan.

Bagikan
Ditulis Oleh

Aldonov Danoza

Berita Terkait