Pemain veteran asal Korea Selatan, JDCR, resmi mengamankan tiket ke Esports World Cup (EWC) 2025. Ia meraihnya melalui ajang The MIXUP 2025 yang digelar pada 5–6 Juli WIB di Lyon, Prancis.
Meskipun hanya finis di posisi 5–6 besar, performa impresif dan konsistensi JDCR di tengah persaingan ketat menjadi modal penting.
The MIXUP: Turnamen Bergengsi Eropa
The MIXUP dikenal sebagai salah satu event fighting game paling prestisius di Eropa, menghadirkan puluhan judul game. Pada kategori Tekken 8, lebih dari 240 pemain dari berbagai penjuru dunia bersaing memperebutkan hadiah total senilai Rp124 juta serta empat slot ke EWC 2025.
JDCR, yang datang tanpa slot kualifikasi, menunjukkan ketangguhan luar biasa dengan menembus 8 besar. Sebagai salah satu dari dua pemain non-kualifikasi tertinggi di delapan besar, ia berhasil merebut “Golden Ticket” menuju Esports World Cup 2025 di Riyadh.
Profil JDCR: Sang Legenda Tekken
Lahir di Seoul, Korea Selatan, JDCR mulai mengenal dunia arcade sejak usia delapan tahun. Kecintaannya terhadap seri Tekken dimulai sejak era Tekken Tag Tournament.
Sejak saat itu, ia menjelma menjadi salah satu ikon dalam sejarah kompetitif Tekken. Nama JDCR dikenal luas berkat karakter Dragunov, serta gaya bermainnya yang presisi tinggi, sabar, dan penuh perhitungan.
Beberapa pencapaian penting dalam karier JDCR antara lain Juara EVO 2017 (Tekken 7), Juara Tekken 6 Global Championship (2010), dan konsisten tampil di Top 4 dan Top 8 turnamen global. Usai menunaikan wajib militer, JDCR kembali ke ranah kompetitif dengan performa yang tetap solid.
Pada 2023, ia mencatatkan lebih dari 300 pertandingan dengan win rate 60%, membuktikan bahwa kemampuannya tak luntur dimakan waktu.
Kini, JDCR siap kembali tampil di panggung dunia melalui Esports World Cup 2025. Dari arcade kecil di Seoul hingga menuju gemerlapnya Riyadh, perjalanan JDCR adalah kisah tentang dedikasi, ketekunan, dan semangat juang seorang petarung sejati. Bagaimana menurut Anda, apakah JDCR akan kembali mengukir sejarah di EWC 2025?
