Menyambut Era Baru LoL: Wawasan Produser Eksekutif Tentang Pemain Generasi Selanjutnya dan Pembaruan Gameplay 2026

League of Legends Aldonov Danoza
Senin, 24 November 2025 11:13:42

Pada musim kompetitif 2025, Riot Games mengambil langkah ambisius untuk menyegarkan struktur League of Legends melalui narasi musiman yang mengubah peta serta gaya permainan.

Melansir informasi dari Esports Insider, Paul Bellezza, Executive Producer LoL, mengungkap bahwa upaya ini bukan sekadar tampilan baru, tetapi eksperimen mendalam untuk menggabungkan koherensi, variasi, dan cerita jangka panjang tanpa membebani pemain lama.

Pelajaran dari Musim 2025

Menurut Bellezza, Riot belajar bahwa meskipun pemain menghargai kedalaman cerita, tema tertentu bisa menjadi monoton jika dipertahankan terlalu lama, seperti peta “Noxus” yang terasa membosankan pada bulan kedua.

Hal ini mendorong tim Riot untuk menghadirkan variasi seperti peta “Spirit Blossom” dan tema musim dingin di Summoner’s Rift. Sayangnya, struktur perencanaan yang sangat matang yang dibuat lebih dari setahun sebelum peluncuran juga membatasi fleksibilitas tim untuk merespons kritik secara cepat.

Fokus 2026: Kualitas Hidup dan Engine Baru

Melihat ke arah 2026, Bellezza menegaskan bahwa Riot akan mengambil pelajaran dari 2025. Alih-alih melakukan perubahan besar-besaran, fokusnya akan pada memperdalam sistem yang sudah ada dan memperbaiki pengalaman inti di Summoner’s Rift.

Riot ingin meningkatkan kualitas hidup melalui penyempurnaan sistem engine dan tool internal. Salah satu contoh nyata adalah pengembangan mode seperti ARAM Mayhem dengan augments, yang memungkinkan tim lebih luwes bereksperimen.

Tantangan Menarik Generasi Baru

Tantangan terbesar Riot adalah menjaga keseimbangan antara pemain lama dan pendatang baru. Demi menarik generasi pemain baru, Riot mempertimbangkan fitur-fitur yang mempermudah kurva pembelajaran tanpa mengorbankan kompleksitas kompetitif.

Salah satu inovasi yang disorot adalah dukungan kontrol WASD, yang dirancang agar pemain yang belum terbiasa menggunakan mouse dan keyboard bisa lebih mudah beradaptasi. Mode yang lebih sederhana seperti “Brawl” juga berperan sebagai jembatan bagi pemain baru, di mana mereka cukup bertarung tanpa harus memikirkan menara atau objektif lainnya.

Bellezza menekankan bahwa Riot sangat serius berfokus pada pemain, dan setiap fitur diluncurkan setelah riset intensif, mulai dari tes internal, survei pemain, hingga serangkaian uji coba teknis.

Bagikan

Baca Artikel Asli