Lee “Gumayusi” Min-hyung, sang carry legendaris T1, mengejutkan banyak pihak dengan pengumuman kepergiannya dari organisasi yang sudah dibelanya selama tujuh tahun. Keputusan ini disampaikan melalui posting di media sosial resmi T1, tepat setelah puncak kariernya.
Gumayusi memutuskan untuk menutup babak bersama T1 tepat setelah ia berhasil membantu tim meraih gelar Juara Dunia untuk ketiga kalinya secara beruntun di ajang Worlds 2025. Performanya yang gemilang di final membuatnya diganjar Finals MVP, menegaskan perannya sebagai jantung tim.
Namun, perjalanan menuju kejayaan itu tak mudah; pada awal musim 2025, Gumayusi sempat diturunkan dari lini utama, digantikan oleh pemain akademi, Shin “Smash” Geum-jae. Setelah intervensi dari CEO T1, Joe Marsh, Gumayusi kembali diorbitkan sebagai starter dan membuktikan kepercayaan itu tak salah tempat.
Dalam pernyataan perpisahannya, Gumayusi menyampaikan rasa terima kasih yang dalam kepada penggemar dan organisasi. Ia berkata: “Saya akan meninggalkan T1 dan memulai babak baru, sebuah perjalanan lain untuk membuktikan diri.” Meskipun sudah menyatakan pamit, ia belum mengungkap ke mana akan berlabuh selanjutnya, meninggalkan spekulasi dari komunitas mengenai masa depannya.
Bagi T1, kepergian Gumayusi adalah kehilangan besar. Bersamanya, tim telah menyusun era keemasan: tidak hanya tiga gelar Worlds secara berturut-turut, tetapi juga berbagai prestasi domestik. Selain Gumayusi, top laner Choi “Zeus” Woo-je juga telah meninggalkan tim. T1 kini harus segera mencari pengganti untuk posisi ADC.
Organisasi berada di persimpangan penting: apakah akan mengangkat pemain muda dari akademi seperti Smash lagi, atau mendatangkan figur berpengalaman dari luar? Kepergian Gumayusi menandai berakhirnya sebuah era dan awal dari petualangan baru yang penuh harapan bagi kedua belah pihak.
