Swiss Stage League of Legends Worlds 2025 menutup babak penyisihan dengan intensitas tinggi: CTBC Flying Oyster (CFO), Top Esports (TES), dan T1 berhasil mengunci tiga slot terakhir menuju perempat final, sementara FlyQuest, Bilibili Gaming, dan Movistar KOI gugur dan mengakhiri perjalanan mereka di turnamen tahun ini.
Hari terakhir Swiss Stage menyajikan rangkaian seri best-of-three bertajam yang penuh momentum berbalik dan keputusan krusial—semua membawa drama yang layak disebut salah satu momen paling kompetitif di Worlds musim ini.
T1 Tunjukkan Mental Juara, Gagalkan Comeback KOI
????????? ??? ??? ???? ???? ????? ??????
T1 Overwatch 2 2025 OWCS World Finals .
,
.
T1 Overwatch 2 qualified for the 2025… pic.twitter.com/8CmYzmDIwf
Movistar KOI memberikan perlawanan sengit kepada juara bertahan T1—terutama di early game yang agresif—namun pengalaman dan kemampuan T1 untuk mengatur prioritas objektif menjadi pembeda. Game pertama dan kedua memperlihatkan T1 yang konsisten dalam memanfaatkan pick-pick kunci, sementara MKOI beberapa kali nyaris membalik keadaan namun selalu gagal menuntaskan eksekusi di momen paling krusial.
Akhirnya, T1 memanfaatkan momen Elder dan teleportasi balik yang bersih untuk melakukan backdoor penentu di game penentu, memastikan tempat mereka di perempat final sebagai juara bertahan yang tidak bisa diabaikan. MKOI harus menerima eliminasi setelah menunjukkan performa penuh nyali sepanjang Swiss Stage.
CFO Tulis Sejarah, Hentikan Harapan FlyQuest
CTBC Flying Oyster tampil sebagai penentu nasib FlyQuest dan seolah menegaskan lagi bahwa tidak ada tim yang bisa dipandang remeh. FlyQuest datang sebagai wakil terakhir LTA dan sempat menunjukkan kontrol peta serta serangkaian pertukaran lane yang menjanjikan, namun CFO membalas lewat superioritas makro dan eksekusi tim. Momen titik balik terjadi saat CFO menciduk FlyQuest dekat Baron, meraih ace, dan membalikkan keadaan di game pertama yang berakhir setelah hampir 45 menit—itu jadi salah satu pertandingan terpanjang di Worlds 2025.
Game kedua menjadi pernyataan dominasi CFO: mereka snowballed agresif, mengambil objective demi objective, dan menutup seri dengan clean execution. Chiu “Doggo” TzuChuan mencuat sebagai ujung tombak tim dengan damage besar di beberapa pertarungan kunci, memastikan CFO menorehkan sejarah dan FlyQuest harus pulang lebih cepat dari yang banyak prediksi.
Derby LPL: Top Esports Hancurkan Impian Bilibili Gaming

Laga antara dua wakil kuat LPL, Top Esports dan Bilibili Gaming, berlangsung seperti rollercoaster. Game pertama dikuasai BLG berkat komposisi teamfight yang solid dan kombo Ornn–Neeko yang mematikan; BLG mengunci Baron dan membuka jalan menuju kemenangan. Namun Top Esports menyesuaikan draft dan gaya permainan di game kedua, menampilkan komposisi teamfight yang lebih matang dan bermain dengan disiplin untuk menyamakan kedudukan.
Tensi memuncak di game ketiga: pertandingan penuh aksi, catatan kill tertinggi turnamen hingga saat itu, dan duel nonstop di setiap lane. Saat momentum terlihat seimbang, Top Esports mendapat keuntungan objektif kunci, mengambil Baron, lalu memenangkan satu pertarungan penentu yang memberi mereka tiket ke perempat final. Untuk BLG, perjalanan Worlds 2025 berakhir, padahal tim ini sempat disebut favorit untuk melaju jauh.
Lolos ke Perempat Final: Jadwal dan Kandang Lawan
Dengan rampungnya Swiss Stage, delapan tim yang melaju ke Knockout Stage Worlds 2025 telah lengkap. Perempat final akan dimainkan mulai minggu depan dengan format Best-of-Five—momen bagi tim-tim unggulan untuk mempertaruhkan strategi jangka panjang dan kemampuan adaptasi.
Jadwal pertandingan perempat final (mulai 28 Oktober 2025, waktu setempat):
- Anyone’s Legends vs T1
- KT Rolster vs CTBC Flying Oyster
- G2 Esports vs Top Esports
- Hanwha Life Esports vs Gen.G
Semua laga akan disiarkan langsung melalui channel resmi League of Legends esports di Twitch dan YouTube, serta co-streamer yang telah mendapat akreditasi.
Catatan dan Implikasi Kompetitif
- CFO: Kemenangan melawan FlyQuest bukan sekadar tiket, melainkan konfirmasi bahwa CFO punya kedewasaan makro dan kapasitas untuk menahan tekanan besar; Doggo dkk. bakal menjadi ancaman serius bagi tim-tim Korea dan EMEA.
- Top Esports: Kemampuan TES untuk beradaptasi dalam seri membuatnya berbahaya dalam format BO5; mereka menunjukkan mental yang diperlukan untuk melangkah lebih jauh.
- T1: Menjaga status juara bukan mudah, namun T1 tetap berada di level tertinggi saat series panjang; mereka tetap favorit berat.
- Tim-tim yang gugur (FlyQuest, BLG, MKOI) harus mengevaluasi draft, shotcalling, dan eksekusi di momen krusial—kalah tipis di Worlds seringkali memicu perubahan besar pada roster dan pendekatan tim ke depan.
