Valve Perketat Aturan Roster CS2: Forfeit Otomatis Jika Tak Ada 3 Pemain Undangan yang Bermain
Foto Stephanie Lindgren / BLAST
Counter-Strike 2

Valve Perketat Aturan Roster CS2: Forfeit Otomatis Jika Tak Ada 3 Pemain Undangan yang Bermain

Aldonov Danoza - Sabtu, 18 Oktober 2025
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Valve baru-baru ini memperkenalkan perubahan penting pada Tournament Operations Rulebook (TOR) untuk Counter-Strike 2 (CS2), dengan menambahkan aturan terkait forfeit dan persyaratan lineup tim secara lebih tegas. Perubahan ini dirancang untuk meningkatkan integritas kompetisi dan akuntabilitas organisasi.

Perubahan Aturan Utama: Wajibkan 3 Pemain Inti

Pada pembaruan 13 Oktober 2025, Valve menyisipkan Aturan 3.10.1 di bagian “Ranked Tournaments” yang memperjelas syarat partisipasi:

Aturan Forfeit (3.10.1): Penyelenggara turnamen dapat menetapkan forfeit (kalah) untuk setiap pertandingan di mana sebuah roster tidak menurunkan sedikitnya tiga atlet dari roster yang diundang untuk keseluruhan jalannya pertandingan.

Aturan Undangan (3.2.5) yang Disesuaikan: Tim yang menerima undangan langsung (direct invite) ke turnamen kini hanya dapat menerima undangan jika minimal tiga pemain dari roster yang diundang masuk dalam starting lineup. Tiga pemain ini juga harus bermain dalam pelaksanaan setiap pertandingan di event.

Secara sederhana: jika tim menerima undangan, tiga pemain dari roster undangan itu harus menjadi inti dari lineup tim, bukan hanya cadangan atau formalitas.

Dipicu Kasus FaZe Clan

Perubahan aturan ini didorong oleh kasus-kasus nyata di kompetisi, salah satunya insiden FaZe Clan di ESL Pro League Season 22. Dalam turnamen itu, FaZe sempat melepas rifler Håvard “rain” Nygaard dari line-up awal sebelum turnamen dimulai, kemudian memasukkannya kembali setelah tim dinyatakan forfeit di pertandingan pembuka.

Insiden ini menunjukkan celah di mana tim bisa memanipulasi lineup inti sesudah undangan diterima, yang dapat merusak integritas dan ekspektasi kompetisi.

Dampak pada Ekosistem Esports CS2

Pembaruan aturan ini diperkirakan akan memberikan dampak positif dan tantangan baru bagi tim:

  • Peningkatan Akuntabilitas: Organisasi tim kini harus lebih berhati-hati dalam merencanakan perubahan roster jauh sebelum turnamen untuk memenuhi persyaratan minimal.

  • Mencegah Manipulasi: Aturan ini mengurangi potensi tim untuk menerima direct invite dengan roster formal, lalu menggantinya dengan lineup baru saat event berlangsung.

  • Tantangan Logistik: Tim yang sering merombak roster (pergantian lebih dari dua pemain) setelah menerima undangan akan menghadapi risiko forfeit otomatis, menuntut perencanaan roster yang lebih matang dan komunikasi yang ketat dengan penyelenggara turnamen.

Dengan aturan baru ini, Valve mengokohkan standar kompetisi CS2 untuk memastikan bahwa lineup yang diundang benar-benar berpartisipasi dan menjaga keadilan turnamen. Tim-tim esports harus segera menyesuaikan strategi roster mereka.

Bagikan
Ditulis Oleh

Aldonov Danoza

Berita Terkait