Tahun ini, League of Legends World Championship 2025 bukan hanya soal perebutan gelar juara dunia, tetapi juga menjadi ajang perayaan 15 tahun perjalanan LoL Esports. Riot Games menyiapkan panggung megah, dari anthem resmi oleh G.E.M., rebranding Summoner’s Cup, hingga jajaran artis besar yang akan tampil di Opening Ceremony Chengdu.
Summoner's Cup Kembali ke Wujud Asli
Trofi kebanggaan para juara dunia League of Legends kembali ke akar sejarahnya. Riot Games resmi memperkenalkan ulang desain klasik Summoner’s Cup dengan sentuhan modern. Dibanding edisi Tiffany & Co sebelumnya, versi baru ini jauh lebih ringan sehingga lebih aman untuk diangkat saat selebrasi—tak ada lagi risiko juara dunia “kepentok” piala.
Bagian dasar trofi tetap mempertahankan ukiran nama 14 juara sebelumnya, menegaskan sejarah panjang kompetisi sejak 2011.
Anthem Worlds 2025 dari Suara G.E.M.
Sosok yang dipercaya menyanyikan anthem Worlds tahun ini adalah G.E.M., penyanyi-penulis lagu asal Hong Kong yang populer dengan lagu “Light Years Away”. G.E.M. mengaku terinspirasi oleh semangat pengorbanan dan keyakinan para pro player di panggung LoL Esports.
“Keberanian untuk berjuang demi tim dan kekuatan untuk tetap berpegang pada keyakinan sangat selaras dengan perjalanan saya sebagai artis,” ujarnya. Anthem ini dijadwalkan rilis pada Oktober, berdekatan dengan dimulainya Worlds 2025.
Deretan Bintang di Panggung Opening Ceremony
Selain G.E.M., panggung pembukaan Worlds 2025 akan dihiasi oleh nama-nama besar: Anyma, artis elektronik Italia-Amerika yang sukses menembus Billboard Dance nomor satu; Chrissy Costanza dari Against The Current, yang kembali setelah absen 2023; serta TEYA, penyanyi asal Austria yang pernah mewakili negaranya di Eurovision 2023.
Kombinasi ini menjanjikan salah satu Opening Ceremony paling berkesan dalam sejarah LoL Worlds.
Penghargaan Baru untuk Juara Dunia Terdahulu
Tak hanya di luar game, Riot juga menyiapkan perayaan di Summoner’s Rift. Untuk pertama kalinya, chroma skins Worlds akan diberikan kepada juara-juara sebelum 2019, dimulai dari Invictus Gaming (2018) dan Samsung Galaxy (2017).
Langkah ini jadi bentuk penghormatan bagi tim legendaris, sekaligus membuka jalan agar semua juara dunia sejak awal bisa memperoleh representasi di dalam game.
