Pada gelaran League of Legends World Championship 2025 di Chengdu, developer Riot Games secara resmi mengungkap set ke-16 dari game auto-battler mereka, Teamfight Tactics (TFT). Set ini diberi judul “Lore & Legends”, sebuah penghormatan besar terhadap dunia fantasi Runeterra dan seluruh kisah yang telah dibangun selama lebih dari satu dekade.
Tema Inti dan Sinematik “Still Legendary”
Tema inti dari Lore & Legends adalah merayakan sejarah, mitos, dan momen penting dari dunia Runeterra. Salah satu desainer set, Julien Camaraza, menjanjikan bahwa set ini “membawa semua ke level yang sama sekali baru”.
Little Legends yang menjadi ikon identitas dalam TFT akan diajak "menjelajah" momen-momen epik tadi. Sinematik yang dihadirkan untuk memperkenalkan set tersebut, bertajuk Still Legendary, menampilkan medley musik karya Alex ‘Mako’ Seaver, menambah nuansa nostalgik dan menggugah.
Set Terbesar dalam Sejarah TFT
Direktur Game Teamfight Tactics, Peter Whalen, menyebut bahwa Lore & Legends adalah “set terbesar yang pernah kami buat”, yang menyuguhkan lebih dari 15 tahun kisah Runeterra melalui mekanik unik dan karakter tak terlupakan.
Artinya, ini bukan hanya soal unit baru atau buff nerf biasa, melainkan pengalaman tematik yang dirancang agar bisa dirasakan oleh semua jenis pemain TFT.
Jadwal Rilis dan Landasan Kompetitif
Set ini dijadwalkan rilis pada 3 Desember 2025, bersamaan dengan pembaruan Patch 16.1, untuk platform PC dan mobile. Sebelumnya, seluruh konten set ini akan dipamerkan secara global saat event K.O. Coliseum’s Tactician’s Crown pada 14–16 November.
Tak kalah penting, set ini juga menjadi landasan kompetitif untuk event besar TFT selanjutnya, yakni TFT Paris Open, yang digelar 12–14 Desember 2025.
Dampak bagi Komunitas Asia Tenggara
Bagi komunitas pemain Indonesia dan Asia Tenggara, Lore & Legends dipastikan akan menjadi salah satu titik perubahan besar di musim TFT berikutnya karena setiap pergantian set biasanya membawa perubahan signifikan terhadap strategi dan meta.
Dengan tema berbau nostalgia, pemain yang telah mengikuti League of Legends lama akan menemukan easter-egg dan referensi yang lebih banyak. Secara keseluruhan, set ini memberikan gambaran bahwa TFT mengambil langkah naratif yang lebih kuat: menjadikan lore dunia di balik game sebagai elemen utama pengalaman bermain.
