Lee “Faker” Sang-hyeok, legenda hidup League of Legends dan ikon esports global, kembali mencuri perhatian publik di luar panggung kompetitif. Sosok yang dijuluki Unkillable Demon King ini terlibat dalam kolaborasi unik bersama McDonald’s Korea untuk kampanye amal menjelang akhir tahun 2025.
Inisiatif ini memadukan budaya populer gaming dengan aksi sosial yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat luas di Korea Selatan.
McDonald’s Korea resmi menghadirkan kembali menu tahunan Lucky Burger mulai 26 Desember 2025 dalam waktu terbatas sebagai bagian dari kampanye donasi. Sebagian dari hasil penjualan menu spesial ini akan disumbangkan kepada Ronald McDonald House Charities (RMHC) Korea, sebuah lembaga yang fokus memberikan dukungan tempat tinggal bagi keluarga dengan anak-anak yang sedang menjalani perawatan medis berat.
Melalui konsep "makan enak sambil berdonasi", perusahaan berharap kehadiran Faker dapat meningkatkan partisipasi pelanggan dalam memberikan kontribusi nyata bagi sesama selama musim liburan.
Dalam iklan yang dirilis, bintang utama tim T1 ini tampil antusias mencoba Lucky Burger dengan reaksi positif yang diakhiri dengan senyuman serta senandung jingle ikonik McDonald’s. Kehadiran Faker sebagai wajah utama kampanye ini mendapatkan respons yang luar biasa positif dari para penggemar, di mana banyak di antara mereka mengaku rela mengantre demi mendukung program amal tersebut.
Hal ini membuktikan bahwa pengaruh Faker telah melampaui batas-batas arena permainan digital dan merambah ke dalam sektor gaya hidup masyarakat arus utama.
Kolaborasi ini menandai sejarah baru di mana seorang atlet esports dipilih secara resmi oleh McDonald’s Korea sebagai representasi utama untuk sebuah produk bertema filantropi. Meskipun kerja sama antara tim profesional dan merek makanan cepat saji sudah sering terjadi, keterlibatan langsung pemain selevel Faker memberikan sentuhan personal yang lebih dalam bagi komunitas gaming.
Aksi ini semakin mempertegas posisi Faker sebagai sosok teladan yang tidak hanya unggul dalam meraih prestasi dunia, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu sosial di luar dunia maya.
