Star Wars Outlaws akan menjadi salah satu rilis besar di Nintendo Switch 2 pada 4 September 2025, namun edisi fisiknya langsung menuai kontroversi. Alih-alih hadir dalam bentuk kartu berisi data lengkap, game ini dirilis sebagai Game-Key Card—kartu yang hanya menyimpan kode untuk mengunduh game lewat toko digital Nintendo.
Alasan Teknis di Balik Keputusan Ubisoft
Bagi sebagian gamer, keputusan ini menimbulkan keresahan. Mereka khawatir jika suatu saat server ditutup, maka akses terhadap game bisa hilang. Ada juga yang merasa format ini mengurangi nilai kepemilikan fisik dan pengalaman plug-and-play yang identik dengan konsol Nintendo. Namun, Ubisoft membantah anggapan bahwa alasan utamanya adalah biaya produksi kartu berkapasitas tinggi. Rob Bantin, arsitek audio pada engine Snowdrop yang digunakan Outlaws, menegaskan bahwa faktor performa jadi pertimbangan utama.
“Snowdrop sangat bergantung pada disk streaming untuk lingkungan dunia terbukanya, dan kami mendapati kartu Switch 2 sama sekali tidak memberikan performa yang kami butuhkan pada target kualitas yang kami incar. Saya tidak ingat biaya kartu pernah masuk dalam pembahasan – mungkin karena itu tidak relevan,” ujar Bantin melalui akun Bluesky.
Ia menambahkan bahwa keputusan ini dipengaruhi oleh fakta bahwa game tersebut sejak awal dibangun untuk platform dengan SSD berkecepatan tinggi. “Saya pikir jika kami merancang game khusus untuk Switch 2 sejak awal, mungkin hasilnya berbeda. Kenyataannya, kami membangun game ini berdasarkan SSD dari platform target awal, lalu Switch 2 muncul belakangan. Dalam kasus ini, saya rasa keputusan pimpinan kami sudah tepat.”
Pembelaan terhadap Switch 2 dan Kritik Komunitas
Ketika muncul kritik bahwa ini merupakan kelemahan desain Switch 2, Bantin justru memberi pembelaan. Ia menyatakan bahwa Nintendo harus mempertimbangkan banyak faktor saat memilih komponen untuk sebuah konsol baru. Bantin juga menegaskan bahwa Switch 2 adalah perangkat yang luar biasa dalam banyak hal.
Meskipun begitu, suara komunitas masih terbelah. Beberapa pengguna forum menilai langkah ini hanyalah cara perusahaan memangkas biaya. “Ada banyak game yang sama sekali tidak butuh kecepatan tinggi, semua ini hanya alasan untuk memangkas biaya,” tulis seorang gamer. Ada pula yang mengusulkan alternatif: “Cukup letakkan game-nya di kartu dengan instalasi wajib ke penyimpanan internal – tetap fisik, tapi bisa menghindari hambatan kecepatan.”
Dilema Antara Teknis dan Konsumen
Situasi ini menunjukkan tarik-ulurnya kepentingan antara tuntutan teknis pengembang dan ekspektasi konsumen. Ubisoft melihat Game-Key Card sebagai solusi performa, sementara komunitas gamer masih mempertanyakan dampaknya terhadap kepemilikan fisik dan preservasi jangka panjang di ekosistem Nintendo Switch 2.