CEO Ubisoft, Yves Guillemot, secara tidak sengaja menyebutkan bahwa Ghost Recon sedang dikembangkan dalam sesi tanya jawab pemegang saham. Kebocoran ini mengindikasikan bahwa seri legendaris tersebut akan kembali, berpotensi dalam format first-person shooter (FPS).
Petunjuk dari Pimpinan Perusahaan
Guillemot menyatakan mereka ingin memanfaatkan peluncuran game mendatang, termasuk Ghost Recon. CFO Frederick Duguet bahkan menyebut Ghost Recon sebagai salah satu contoh game FPS yang mereka rancang untuk masa depan.
Strategi Kebangkitan Seri
Langkah ini kemungkinan adalah upaya Ubisoft untuk menebus kegagalan Ghost Recon Breakpoint (2019) dan pembatalan Ghost Recon Frontline (2022). Mereka mencoba mengarahkan merek ini ke format FPS taktis, mirip dengan kesuksesan Rainbow Six Siege.
Masuk ke Pasar Kompetitif
Jika benar, Ghost Recon versi baru ini akan fokus pada multiplayer PvP kompetitif dan live service berkelanjutan. Ubisoft kemungkinan ingin membawa Ghost Recon ke pasar yang dikuasai oleh game seperti Escape from Tarkov atau The Finals.
Kesimpulan
Kebocoran dari pucuk pimpinan ini memperkuat sinyal bahwa Ubisoft tengah mencoba menghidupkan kembali Ghost Recon sebagai IP yang relevan di era modern. Apakah Ubisoft bisa menebus kesalahan di masa lalu dan kembali merebut hati gamer taktis? Waktu yang akan menjawab.