Riot Games akhirnya merilis panduan resmi bagi penyelenggara turnamen komunitas untuk 2XKO, game fighting terbarunya yang akan hadir tahun depan. Berbeda dengan ekosistem kompetitif Super Smash Bros. yang kerap disebut “wild west”, Riot ingin memastikan skena kompetitif 2XKO berjalan lebih teratur dan berkelanjutan. Dalam blog resmi yang diunggah pada 20 Agustus, Riot menegaskan bahwa siapa pun bisa menyelenggarakan turnamen 2XKO tanpa perlu izin langsung dari mereka, selama mengikuti aturan yang sudah ditetapkan.
Aturan Fleksibel dan Larangan Sponsor
Turnamen boleh digelar dalam skala besar atau sekadar lokal, baik online maupun offline. Formatnya pun fleksibel, bisa untuk single, duo, atau mixed brackets. Penyelenggara juga boleh menarik biaya registrasi demi menjaga keberlangsungan finansial acara, tanpa batasan untuk hadiah maupun sponsor. Meskipun begitu, Riot menetapkan larangan ketat terhadap beberapa jenis sponsor, termasuk senjata api, alkohol, konten pornografi, cryptocurrency, dan kampanye politik.
Branding dan Hak Siar
Riot juga membagikan community asset kit agar penyelenggara punya materi promosi resmi. Namun, penyelenggara tidak boleh menggunakan logo Riot atau menyiratkan keterlibatan langsung tim 2XKO dalam acaranya, meskipun konten visual dari 2XKO boleh dipakai. Turnamen boleh disiarkan di platform apa pun, namun tidak di saluran TV tradisional. Riot sendiri berhak menampilkan ulang cuplikan atau highlight dari turnamen komunitas.
Langkah ini menunjukkan komitmen Riot untuk menumbuhkan ekosistem kompetitif 2XKO sejak awal, meskipun turnamen ini bukan bagian dari sirkuit resmi.
Dampak Positif bagi Komunitas
Langkah Riot ini bisa menjadi pedoman penting bagi komunitas esports di Indonesia. Dengan panduan yang jelas, para penyelenggara dapat mengadakan turnamen 2XKO yang profesional dan berkelanjutan. Hal ini juga dapat mendorong pertumbuhan esports fighting game di Tanah Air. Selain itu, kebebasan yang diberikan oleh Riot dapat memicu kreativitas komunitas untuk mengadakan event-event yang unik dan menarik.
Dengan cara ini, Riot bisa membangun basis pemain yang kuat sebelum meluncurkan sirkuit kompetitif resminya.