Riot Games Gelar Turnamen VALORANT 2v2 Skirmish untuk Pemain di UK
Valorant

Riot Games Gelar Turnamen VALORANT 2v2 Skirmish untuk Pemain di UK

Aldonov Danoza - Rabu, 19 November 2025
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Riot Games baru saja mengumumkan turnamen VALORANT baru yang unik dan intens khusus untuk para pemain di Inggris Raya—sebuah kompetisi 2v2 menggunakan mode terbaru: Skirmish.

Turnamen ini akan berlangsung secara daring sebelum dibawa ke panggung nyata di Red Bull Gaming Sphere, Central London, pada tanggal 30 November.

Mode Skirmish: Baku Tembak Cepat

Mode Skirmish di VALORANT dirancang sebagai arena baku tembak cepat dengan tim kecil. Di sini, mekanik seperti penanaman Spike dihilangkan, sehingga kemenangan hanya ditentukan melalui eliminasi.

Pertandingan dimainkan dalam format best-of-19 (tim pertama yang memenangkan 10 ronde), dan dimainkan di map yang kompak. Menurut Riot, durasi rata-rata setiap pertandingan Skirmish berkisar di antara 7–9 menit.

Struktur Kompetisi dan Hadiah

Kompetisi akan dimulai dengan dua babak kualifikasi online melalui situs Challengermode pada 22 November dan 23 November.

Kualifikasi ini menggunakan sistem double-elimination. Bagi yang melewatkan kesempatan ini, ada satu jalur lagi: Last Chance Play-in secara langsung pada tanggal 30 November di Red Bull Gaming Sphere.

Pada hari Final, 32 duo terbaik akan bersaing secara tatap muka di London. Total hadiah turnamen ini mencapai £1.500 (sekitar Rp31.296.000 dengan kurs Rp20.864 per Pound Sterling) dengan pembagian: Juara 1 mendapat £800 (sekitar Rp16.691.200), Juara 2 mendapat £400 (sekitar Rp8.345.600), Juara 3 mendapat £200 (sekitar Rp4.172.800), dan Juara 4 mendapat £100 (sekitar Rp2.086.400).

Makna Lebih Besar bagi Komunitas

Organised Play Manager di Riot Games, Will Attwood, menyatakan antusiasmenya atas format baru ini. Turnamen ini tidak hanya menunjukkan bahwa Riot Games terus bereksperimen dengan format kompetitif yang lebih kecil dan cepat, tetapi juga membuka peluang bagi komunitas kampus melalui slot khusus bagi mahasiswa.

Menyelenggarakan final secara offline di London juga menguatkan kehadiran dan ekosistem esports di Inggris.

Bagikan
Ditulis Oleh

Aldonov Danoza

Berita Terkait