Organisasi esports asal Prancis, Karmine Corp, secara resmi mengumumkan bahwa mulai tahun 2026 mereka tidak akan memelihara tim akademi untuk divisi VALORANT mereka.
Keputusan ini berarti mereka akan keluar dari kompetisi VALORANT Challengers France dan melepaskan seluruh roster akademi mereka.
Keputusan ini mengejutkan karena tim akademi mereka, yang dikenal dengan nama Karmine Corp Blue Stars, menunjukkan performa yang cukup menjanjikan sepanjang musim 2025.
Meskipun belum mampu meraih posisi pertama, tim tersebut berhasil finis di posisi kedua dalam tahap Revolution Stage 2 di VALORANT Challengers France, sehingga memperoleh tiket ke babak EMEA Stage 2.
Karmine Corp menyampaikan apresiasi mereka kepada pemain dan staf pelatih atas kontribusi mereka, namun tidak menjelaskan secara rinci alasan di balik penutupan program akademi tersebut.
Salah satu pemain yang terdampak adalah Baptiste “Yohpa” Khoury, yang menyatakan kekecewaannya tetapi meninggalkan organisasi dengan rasa syukur. Keputusan ini muncul di tengah proses rekonstruksi roster utama Karmine Corp untuk musim VCT 2026.
Organisasi tersebut telah melepas Artur “pyrolll” Minin dan tidak lagi mencantumkan Matias “Saadhak” Delipetro dalam daftar pemain mereka, sementara beberapa nama lain seperti Martin “marteen” Pátek telah dikonfirmasi sebagai bagian dari skuad 2026.
Dari perspektif pengembangan bakat, keputusan Karmine Corp ini cukup signifikan. Program akademi sering menjadi jalur penting untuk menumbuhkan talenta muda, dan penghentian program ini berpotensi menciptakan kekosongan jalur berkembang bagi pemain muda di organisasi tersebut.
Fokus ke depan tampak lebih ke penguatan inti tim dan perekrutan pemain berpengalaman, yang bisa jadi merupakan langkah pragmatis dalam menghadapi persaingan semakin intens di ajang VCT dan kompetisi internasional.
