Pemerintah Kota Solo resmi meluncurkan program ekstrakurikuler berbasis gim Roblox untuk pelajar tingkat SMP. Program ini dikemas dalam inisiatif bertajuk Edublox dan diselenggarakan di Solo Technopark (STP) sebagai bagian dari upaya edukasi digital yang kreatif dan relevan dengan perkembangan zaman.
Roblox Jadi Media Pembelajaran, Bukan Sekadar Hiburan
Dikutip dari KlikSoloNews, Wali Kota Surakarta, Respati Ardi, menyampaikan bahwa meski Roblox kerap menuai pro dan kontra di masyarakat, Pemkot Solo melihat potensi positif dari gim tersebut. “Kami tidak bisa melarang anak-anak main gim, tapi bisa mengarahkan agar mereka mengambil sisi positifnya,” ujar Respati pada Jumat, 12 September 2025.
Menurutnya, Roblox mampu mengasah imajinasi, kreativitas, dan keterampilan digital siswa. Namun, ia menegaskan bahwa program ini difokuskan untuk pelajar SMP, bukan anak-anak usia dini, demi menjaga relevansi dan efektivitas pembelajaran.
Edublox: Tiga Sesi Pembelajaran Etika dan Kreativitas Digital
Program Edublox dijalankan dalam tiga sesi pertemuan, masing-masing berlangsung pukul 15.00–17.00 WIB. Setiap sesi berisi materi tentang etika bermain gim, termasuk larangan penggunaan kata-kata kasar dan konten yang mengandung unsur SARA.
Pemimpin BLUD Kawasan Sains dan Teknologi Solo Technopark, Yudit Cahyantoro, menyebut Roblox sebagai gim edukatif berbasis open source yang dapat memacu kreativitas pengguna. “Dari kreativitas itu harus diarahkan agar tidak ke hal-hal negatif,” jelasnya.
Untuk menjaga efektivitas pembelajaran, peserta dibagi ke dalam kelompok kecil berisi maksimal 20 siswa. Solo Technopark bertindak sebagai fasilitator materi, sementara Dinas Pendidikan Kota Solo (Disdik) bertugas menyeleksi dan mengoordinasi peserta.
Antusiasme Pelajar Solo: 511 Pendaftar dalam Dua Hari
Program ini mendapat respons positif dari pelajar SMP di Solo. Dalam dua hari sejak pendaftaran dibuka, tercatat sebanyak 511 siswa telah mendaftar untuk mengikuti ekskul Roblox. Angka ini menunjukkan tingginya minat pelajar terhadap pendekatan edukasi berbasis gim.
Melalui Edublox, Pemkot Solo berharap Roblox tidak hanya dilihat dari sisi negatif, tetapi juga sebagai media pembelajaran modern yang mampu menjembatani dunia pendidikan dan teknologi.
