Pernyataan “Last Dance” yang disampaikan Windah Basudara jelang Motion IME 2025 sempat memicu spekulasi besar di kalangan penggemar, di mana banyak yang menafsirkan frasa tersebut sebagai tanda bahwa Motion IME 2025 akan menjadi edisi terakhir dari festival pop culture dan kreator terbesar di Indonesia itu.
Namun, jika ditelaah lebih dalam, makna “Last Dance” ternyata tidak sesederhana itu dan tidak berkaitan langsung dengan berakhirnya Motion IME sebagai sebuah IP acara.
“Last Dance” Adalah Pamit yang Personal
Windah Basudara memang memiliki posisi yang sangat ikonik dalam sejarah Motion IME. Sejak awal kemunculannya, Windah menjadi wajah yang melekat kuat dengan identitas acara ini, baik sebagai bintang tamu utama, figur sentral komunitas, maupun simbol kedekatan antara kreator dan penggemar. Istilah “Last Dance” yang ia gunakan lebih tepat dipahami sebagai ungkapan personal.
Dalam kasus Windah, frasa tersebut merujuk pada kemungkinan besar bahwa Motion IME 2025 akan menjadi penampilan terakhirnya sebagai bagian dari acara tersebut, bukan penanda berakhirnya Motion IME secara keseluruhan. Hal ini selaras dengan arah karier Windah Basudara dalam beberapa tahun terakhir, di mana ia beberapa kali mengisyaratkan keinginan untuk mengurangi intensitas tampil di acara-acara besar dan memberi ruang bagi generasi kreator baru.
Motion IME Menunjukkan Evolusi dan Keberlanjutan

Kesalahpahaman publik dipicu oleh kuatnya asosiasi antara Windah dan Motion IME, yang membuat narasi yang berkembang langsung mengarah pada asumsi bahwa Motion IME akan ikut berakhir. Padahal, dari sisi penyelenggara, tidak pernah ada pernyataan resmi yang menyebut Motion IME 2025 sebagai edisi terakhir.
Sebaliknya, Motion IME justru menunjukkan tanda-tanda keberlanjutan dan evolusi. Kolaborasi besar dengan World Cyber Games (WCG) di tahun 2025 menandakan upaya memperluas skala acara, menyatukan pop culture, kreator digital, dan esports dalam satu festival raksasa. Langkah ini lebih mencerminkan transformasi dan penguatan brand, bukan penutupan. Pada akhirnya, “Last Dance” Windah Basudara adalah akhir dari sebuah era kehadiran personal, bukan akhir dari Motion IME itu sendiri, sehingga Motion IME akan terus berjalan dengan format, wajah, dan energi baru.