Hasil IKL Fall 2025: Clash of Kings Berakhir di Tangan Bigetron by Vitality
Honor of Kings

Hasil IKL Fall 2025: Clash of Kings Berakhir di Tangan Bigetron by Vitality

Aldonov Danoza - Minggu, 14 September 2025
Ukuran:
14
Audio:

Pertemuan dua tim penghuni puncak klasemen IKL Fall 2025, Bigetron by Vitality dan RRQ, menjadi sorotan besar di hari pertama cross-group Week 4 Day 3. Para penggemar menantikan duel panas yang diprediksi akan penuh gengsi dan strategi tingkat tinggi.

Namun, hasil akhir berkata lain: Bigetron tampil jauh lebih siap dan berhasil menutup laga dengan skor meyakinkan 2-0, membuktikan bahwa mereka memiliki keunggulan taktis yang signifikan atas rivalnya.

Game 1: Momen Pecah Telor dari ZhanQ

Di game pertama, kedua tim tampil sangat hati-hati. Sejak early game hingga pertengahan, tidak ada satupun kill yang tercipta. Baik Bigetron maupun RRQ menjaga momentum dengan cermat, menghindari kesalahan fatal yang dapat membalikkan keadaan. Ketegangan memuncak hingga akhirnya momen krusial datang lewat aksi gemilang dari ZhanQ.

Menggunakan hero Pei, ZhanQ berhasil mengamankan triple kill, memecah kebuntuan dan memberikan keunggulan masif bagi timnya. Momentum tersebut langsung dimanfaatkan dengan baik oleh Bigetron untuk mengamankan Shadow Overlord dan Shadow Tyrant. Power spike yang dihasilkan dari objektif ini membuat RRQ kesulitan untuk bergerak dan melakukan serangan balasan.

Meskipun RRQ sempat membalas dengan satu kill, tekanan dari Bigetron sudah terlalu besar. Game pertama pun berakhir untuk kemenangan Bigetron dengan skor 1-0.

Game 2: Menki Jadi Jawaban Atas Strategi Lawan

Belajar dari kekalahan di game pertama, RRQ mencoba mengubah draft pick untuk tampil lebih solid dan mengantisipasi strategi agresif Bigetron. Mereka berusaha membangun pertahanan yang lebih kuat untuk menahan tekanan dari lawan. Namun, Bigetron sudah memiliki cara lain untuk menyiasati perubahan strategi tersebut.

ZhanQ kembali menjadi kunci, kali ini menggunakan hero Menki. Dengan Menki, ZhanQ menghadirkan inisiasi yang sangat agresif, membuat Xiao Qiao milik Lexx dan Loong milik Harpist kewalahan. Bigetron tidak memberikan ruang sedikit pun bagi RRQ untuk bernapas.

Bahkan ketika Loong sudah mencoba mundur, Bigetron tetap mengejarnya hingga berhasil menumbangkannya dan menghapus peluang RRQ untuk melakukan comeback. Pertandingan pun berakhir dengan skor akhir 2-0 yang telak untuk Bigetron, menegaskan dominasi mereka di seri ini.

Analisis: Bigetron Lebih Matang

Meski kedua tim sama-sama berada di puncak klasemen, terlihat jelas bahwa Bigetron memiliki keunggulan dari sisi kematangan tim. Jam terbang panjang dengan roster yang relatif stabil membuat mereka tampil lebih solid dan terorganisir dibandingkan RRQ, yang baru saja melakukan perubahan signifikan dengan masuknya banyak pemain baru.

Pengalaman dan chemistry yang sudah terbangun lama ini memungkinkan Bigetron untuk lebih mudah beradaptasi dengan situasi di dalam game, merespon strategi lawan, dan mengeksekusi rencana dengan sempurna. Seusai laga, ZhanQ mengaku optimis menatap pertandingan berikutnya di fase cross-group antara Group Tyrant dan Overlord, sebuah sinyal jelas bahwa Bigetron siap menghadapi tantangan siapa pun yang datang.

Bagikan
Ditulis Oleh

Aldonov Danoza

Berita Terkait