Hari pertama Week 4 Day 3 IKL Fall 2025 secara resmi dimulai dengan laga seru antargrup yang dikenal sebagai cross-group. Pertemuan antara Group Tyrant dan Group Overlord menghadirkan atmosfer yang sangat panas, di mana tim-tim papan atas bisa saja tumbang, sementara tim papan bawah memiliki kesempatan emas untuk melompat ke atas.
Ini adalah panggung yang benar-benar menguji potensi dan strategi setiap skuad dalam kompetisi.
Game 1: Strategi Obyektif Kagendra Jadi Kunci
Di pertandingan pertama, Mahadewa turun dengan draft yang dianggap lebih seimbang, mengandalkan Augran, Arli, dan Fatih sebagai inti kekuatan mereka. Namun, Kagendra punya rencana lain. Alih-alih larut dalam teamfight yang berisiko, mereka memilih strategi yang berfokus pada objektif dan menunda permainan menuju late game.
Pada titik ini, Senkoo dengan hero Ziya menjadi kunci utama kemenangan. Dengan bermain sangat sabar, Kagendra berhasil menutup game pertama dan unggul 0-1. Senkoo dinobatkan sebagai MVP dengan catatan KDA 2/0/3, membuktikan bahwa kontrol permainan yang cerdas lebih penting dari pada jumlah kill.
Game 2: Kekuatan Overlord Terlihat “Effortless”
Jika di game pertama Mahadewa masih sempat memberikan perlawanan yang ketat, di game kedua jalan cerita berubah drastis. Hanss dari Mahadewa memang berusaha keras menahan laju Guan Yu milik K1. Namun, kombinasi Fuzi, Consort Yu (LanFeng), dan Yuhuan (Senkoo) terlalu solid dalam mengantisipasi crowd control.
Pertandingan pun berlangsung singkat dan terlihat "effortless" bagi Kagendra yang akhirnya mengunci kemenangan telak 0-2. Kemenangan ini seakan menegaskan dominasi tim-tim dari Group Overlord atas tim-tim di Group Tyrant.
Perbedaan Kualitas dan Ancaman di Depan
Usai pertandingan, Hanss dari Mahadewa angkat bicara soal perbedaan kualitas antargrup. Ia menyebut perbedaan antara Group Overlord dan Group Tyrant bagaikan langit dan bumi. “Mereka bahkan tak punya game plan yang proper,” ucapnya, menyiratkan bahwa persaingan di Group Tyrant tidak sekompetitif di grupnya.
Di sisi lain, Senkoo justru menyebut Group Overlord sebagai neraka, menandakan betapa ketatnya persaingan yang mereka hadapi setiap hari. Meskipun demikian, keduanya sepakat bahwa ancaman terbesar bagi Kagendra justru datang dari RRQ dengan roster solidnya, serta Vesakha yang kerap tampil sebagai underdog berbahaya.
Hanss juga menambahkan bahwa Talon masih punya kans untuk bersaing di cross-group, sementara Senkoo menyebut Revemoin berpotensi mencuri poin dari Group Tyrant. Untuk ONIC, Senkoo memberikan sambutan dingin yang penuh makna, “Welcome di grup neraka.”