Hadapi Kontroversi Keamanan Anak, Roblox Luncurkan Sistem Facial Age Estimation
Roblox
Other

Hadapi Kontroversi Keamanan Anak, Roblox Luncurkan Sistem Facial Age Estimation

Michael - Rabu, 19 November 2025
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Platform sandbox online populer Roblox kembali menjadi sorotan pada 2025 setelah berulang kali diterpa kontroversi terkait keamanan anak di ruang digitalnya. Popularitas game seperti Dress to Impress, Steal a Brainrot, dan Grow a Garden menjadikan Roblox sebagai salah satu ruang bermain terbesar bagi anak-anak, namun juga memunculkan kekhawatiran serius atas potensi grooming dan abuse.

Roblox: Gugatan Hukum dan Tekanan Publik

Sejumlah gugatan besar datang dari orang tua dan badan pemerintahan di Amerika Serikat, termasuk negara bagian Louisiana dan Texas. Mereka menuding Roblox gagal melindungi pengguna muda dari interaksi berbahaya dan menuntut perusahaan melakukan perubahan besar pada protokol keselamatan.

Tekanan hukum ini memaksa Roblox untuk memperketat akses konten, termasuk menghapus game tanpa rating dan membatasi akses pemain muda ke game dengan rating dewasa.

Facial Age Estimation: Solusi Baru Roblox

Sebagai langkah terbaru, Roblox mengumumkan peluncuran facial age estimation software. Sistem ini akan menganalisis gambar atau video wajah pemain untuk memperkirakan usia mereka, lalu menempatkan pengguna ke dalam kelompok usia tertentu.

Kelompok usia yang ditetapkan meliputi:

  • Di bawah 9 tahun
  • 9–12 tahun
  • 13–15 tahun
  • 16–17 tahun
  • 18–20 tahun
  • 20+ tahun

Dengan sistem ini, seorang pemain berusia 10 tahun tidak akan bisa berkomunikasi dengan pemain berusia di atas 12 tahun. Interaksi lintas kelompok usia, baik pesan maupun voice chat, akan dibatasi ketat.

Perubahan Besar di Ekosistem Roblox

Langkah ini mengikuti kebijakan September 2025 yang mewajibkan semua game di Roblox memiliki rating usia. Facial age estimation kini menjadi lapisan tambahan untuk memastikan interaksi antar pemain lebih aman.

Roblox menegaskan bahwa data wajah yang digunakan untuk verifikasi akan segera dihapus dan tidak disimpan, meski sebagian pihak masih menyoroti isu privasi dan efektivitas sistem ini.

Reaksi Komunitas dan Legislator

Meski sudah ada upaya perbaikan, banyak orang tua dan legislator tetap tidak puas. Sebuah petisi besar terhadap CEO Roblox bahkan sempat membuat profil sang CEO menghilang sementara dari platform. Gugatan hukum di berbagai negara bagian AS masih berjalan, menandakan bahwa publik menuntut lebih dari sekadar pembaruan teknis.

Peluncuran sistem facial age estimation menjadi langkah penting Roblox dalam merespons kontroversi keamanan anak. Namun, dengan tekanan hukum yang terus meningkat dan ketidakpuasan komunitas, masih belum jelas apakah sistem ini cukup untuk menutup celah yang selama ini dimanfaatkan predator online.

Roblox kini berada di persimpangan: apakah inovasi ini akan menjadi standar baru dalam perlindungan anak di ruang digital, atau sekadar solusi sementara yang belum menjawab akar masalah?

Bagikan
Ditulis Oleh

Michael

Berita Terkait