FFWS SEA 2025 Fall: Menakar Peluang Tim Indonesia Raih Tiket Grand Finals Pekan Ini
FFWS SEA 2025 Fall
Free Fire

FFWS SEA 2025 Fall: Menakar Peluang Tim Indonesia Raih Tiket Grand Finals Pekan Ini

Michael - Sabtu, 13 September 2025
Ukuran:
14
Audio:

Pekan kelima FFWS SEA 2025 Fall menjadi titik krusial bagi lima wakil Indonesia yang masih berjuang merebut tiket Grand Finals. Setelah dominasi Thailand di pekan-pekan sebelumnya, kini saatnya RRQ Kazu, EVOS Divine, Bigetron by Vitality, ONIC Olympu, dan Kagendra menunjukkan taringnya dan merebut dua slot tersedia di pekan ini.

Berikut analisis peluang masing-masing tim berdasarkan performa, kekuatan, dan kelemahan mereka.

  1. RRQ Kazu (80 %)

RRQ Kazu menjadi tim Indonesia dengan peluang paling besar untuk lolos, peluang mereka mencapai 80%. Sejak knockout stage 1, tim ini menunjukkan konsistensi tinggi dalam hal placement dan rotasi map yang rapi.

Dipimpin oleh Dutzz, RRQ memiliki leadership yang kuat dan strategi yang matang. Sayangnya, mereka cenderung bermain terlalu pasif di fase akhir ronde, sehingga terkadang kehilangan momentum saat-saat krusial. Jika RRQ mampu meningkatkan agresivitas di momen krusial, mereka berpotensi menjadi wakil pertama Indonesia di Grand Finals.

  1. EVOS Divine (65%)

EVOS Divine berada di posisi kedua dengan peluang sekitar 65% lolos ke grand finals. Tim ini dikenal dengan analisis lawan yang tajam dan fleksibilitas strategi, baik dalam bermain agresif maupun defensif.

Namun, kelemahan mereka terletak pada eksekusi akhir yang kurang tajam dan sering kehilangan pemain di early fight. EVOS memiliki potensi besar untuk bangkit, terutama jika mereka mampu memperbaiki koordinasi dan menghindari kesalahan di fase awal pertandingan.

  1. ONIC Olympus (60 %)

ONIC juga tampil menjanjikan dengan peluang lolos sekitar 60%. Sejak kedatangan Irgi “Geday” Ramdani, ONIC menunjukkan agresivitas yang lebih tajam dan adaptasi cepat terhadap meta permainan. Mereka mampu membaca rotasi lawan dan memanfaatkan celah dengan baik.

Meski begitu, ONIC masih kurang stabil di mid-game (seperti yang pernah dikeluhkan Coach Afm) dan terkadang terlalu bergantung pada momentum awal. Jika mereka bisa menjaga konsistensi dan menghindari over-commit, ONIC bisa menjadi kuda hitam yang mengejutkan.

  1. Bigetron by Vitality (40%)

Bigetron by Vitality menghadapi tantangan berat dengan peluang lolos hanya sekitar 40%. Meski memiliki pemain-pemain berbakat dan pengalaman internasional, performa mereka menurun drastis di Week 4, hanya mengumpulkan 29 poin. Perubahan roster yang digadang bakal meningkatkan performa mereka belum belum menciptakan chemistry tim yang sempurna. Jika Bigetron tidak segera menemukan ritme permainan, peluang mereka untuk lolos akan semakin menipis, namun masih bisa berharap di fase terakhir.

  1. Kagendra (30%)

Terakhir, Kagendra menjadi tim dengan peluang paling kecil, sekitar 30%. Meski berada di posisi ke-16 dan belum tampil di Week 4, Kagendra memanfaatkan waktu istirahat untuk mempelajari lawan secara mendalam.

Coach Alex menyebut timnya sudah siap secara strategi, namun minimnya jam terbang di fase Knockout dan tekanan tinggi menjadi tantangan besar. Kekuatan Kagendra terletak pada fleksibilitas gameplan dan semangat belajar, namun mereka harus tampil sempurna untuk menjaga asa lolos ke grand finals. Setidaknya pekan ini bisa menjadi ajang pemanasan sebelum pekan penentuan berlangsung.

Dengan persaingan yang semakin ketat, lima tim Indonesia harus menunjukkan performa terbaiknya di pekan kelima. RRQ Kazu dan EVOS Divine memang dianggap paling berpeluang, namun tim-tim lain juga berpeluang untuk menciptakan kejutan dan lolos ke grand finals FFWS SEA 2025 Fall.

Bagikan
Ditulis Oleh

Michael

Berita Terkait