Usai terpuruk di fase pertama Knockout Stage FFWS SEA 2025 Fall, ONIC Olympus langsung mengambil langkah cepat untuk memperbaiki performa mereka. Juara bertahan FFWS SEA 2025 ini merekrut Irgi “Geday” Ramdani, sebagai pemain baru yang langsung mengambil peran vital di Tim, sebagai in-game leader.
Kehadiran Geday bukan sekadar penambahan roster, melainkan jawaban atas kebutuhan ONIC akan sosok pemimpin lapangan yang mampu mengatur tempo, membaca situasi, dan menjaga mentalitas tim terutama di saat-saat krusial.
ONIC Olympus Butuh Pemimpin, Geday Datang dengan Jawaban
FFWS SEA 2025 Fall menjadi panggung yang berat bagi ONIC Olympus. Sebagai juara bertahan dari musim Spring, ekspektasi tinggi langsung membebani performa mereka sejak hari pertama. Knockout Stage fase pertama menjadi titik kritis, di mana ONIC gagal mendapatkan hasil memuaskan dan terlihat kerap kehilangan arah dalam beberapa rotasi penting.
Masuknya Geday ke dalam skuad bukan keputusan instan. Manajemen ONIC dan Coach Afm telah melakukan evaluasi mendalam, dan menyadari bahwa kekurangan terbesar bukan pada mekanik individu, melainkan pada struktur komunikasi dan pengambilan keputusan di dalam game.
“Jadi, pertimbangan utama gue tuh sebenarnya, ya gue biar bisa masukin Geday, karena dia udah tahu cara gue nge-coach gimana, jadi PR-nya udah nggak gede lagi. Jadi dia bisa ngebawa anak-anak ini buat alur ritme ke late game-nya tuh gimana,” ujar Coach Afm dalam sesi wawancara.
Peran Strategis Geday: Lebih dari Sekadar IGL
Geday dikenal sebagai pemain dengan segudang pengalaman baik turnamen nasional maupun internasional. Ia telah bergabung dengan tim-tim Free Fire ternama seperti EVOS Divine, Saudara Esports dan terakhir MBR. Sebelumnya ia juga pernah bergabung dengan ONIC Olympus di tahun 2023 – 2024.
Sebagai in-game leader, Geday akan memegang kendali penuh atas arah permainan ONIC Olympus sekaligus penyambung Coach Afm di dalam pertandingan. Ia bertugas mengatur rotasi, memilih loadout, dan menentukan kapan tim harus bermain agresif atau defensif. Namun, peran Geday tidak berhenti di situ.
Ia juga bisa menjadi mentor bagi dua pemain muda ONIC, Putra dan Calvin, yang sebelumnya direkrut dari komunitas. Dengan jam terbang yang jauh lebih tinggi, Geday diharapkan mampu membentuk chemistry baru yang lebih solid dan menyatukan gaya bermain ONIC yang sempat terpecah.
Menanti Kebangkitan ONIC Olympus
Dengan komposisi roster baru yang kini dipimpin oleh Geday, ONIC Olympus akan kembali bertarung di fase kedua Knockout Stage FFWS SEA 2025 Fall. Peluang masih terbuka untuk ONIC merebut tiket grand final sekaligus menghidupkan peluang mempertahankan gelar.
