Kabar terbaru dari dunia FPS mengungkap bahwa Call of Duty: Black Ops 7 tidak akan menjadi game Xbox pertama dengan harga Rp1,1 juta, seperti yang sebelumnya diprediksi. Menurut laporan billbil-kun dari Dealabs, edisi standar Black Ops 7 akan dijual dengan harga Rp1,1 juta, sementara Vault Edition akan dibanderol Rp1,6 juta. Game ini dijadwalkan rilis pada 14 November 2025 di berbagai platform.
Strategi Microsoft Menghadapi Kompetisi Ketat
Langkah ini disebut sebagai strategi Microsoft untuk menjaga persaingan langsung dengan Battlefield 6, yang akan rilis lebih dulu pada 10 Oktober 2025 dengan harga yang sama, Rp1,1 juta. Open beta Battlefield 6 sempat menembus 521 ribu pemain bersamaan di Steam, menandakan potensi besar penjualan saat rilis resmi nanti.
Jika Black Ops 7 benar-benar dipatok Rp1,2 juta, selisih harga Rp160 ribu bisa saja membuat sebagian pemain berpaling ke game besutan EA tersebut.
Dengan harga yang sama, duel tahunan dua raksasa FPS ini bakal berlangsung lebih seimbang. Sebelumnya, Microsoft telah menyatakan bakal mulai menjual game seharga Rp1,2 juta setelah menaikkan harga konsol Xbox secara global. Namun, dengan Black Ops 7 juga tidak jadi naik harga, hingga kini Microsoft masih belum merilis game Rp1,2 juta perdananya.
Dampak Positif pada Ekosistem Gaming
Keputusan ini berpotensi besar menjaga ekosistem multiplayer FPS tetap kompetitif. Harga Rp1,1 juta dianggap lebih aman, terlebih mengingat Black Ops 7 juga akan hadir di Game Pass yang menjadi daya tarik utama Xbox. Dengan begitu, gamer punya lebih banyak pilihan tanpa terbebani harga premium.
Pada akhirnya, persaingan antara Call of Duty dan Battlefield kembali ke inti sebenarnya: gameplay dan kualitas konten.