Riot Games resmi memperkenalkan Veto, Agent ke-29 VALORANT, dalam momen puncak Grand Final VALORANT Champions 2025 Paris. Berasal dari Senegal, Veto hadir sebagai Sentinel dengan spesialisasi unik: menghancurkan utilitas lawan dan menahan pergerakan mereka. Kehadirannya menambah warna baru dalam jajaran agent VALORANT yang kini berjumlah 28.
Jadwal Rilis Veto dan Spekulasi Tanggal
Dalam press release yang diterima tim Esports ID, Veto dijadwalkan akan dirilis pada 7 Oktober 2025.
Kemampuan Veto: Kontrol Area dan Anti-Utility
Berikut daftar kemampuan Veto yang telah diumumkan:
- Crosscut (C): Menempatkan vortex di tanah. Pemain dapat teleportasi ke vortex saat berada dalam jangkauan dan melihat ke arahnya. Vortex dapat dipindahkan kembali saat fase beli.
- Interceptor (E): Menempatkan alat penghancur utilitas di lokasi yang ditentukan. Mengaktifkannya akan menghancurkan utilitas yang memantul atau bisa dihancurkan oleh peluru. Musuh dapat menghancurkan alat ini.
- Chokehold (Q): Melempar perangkap yang mengunci musuh saat diinjak. Musuh akan terkena efek deafening dan decay. Perangkap bisa dihancurkan sebelum aktif.
- Evolution (X): Memberikan combat stim, regenerasi, dan imunitas terhadap semua debuff secara instan.
Potensi Dampak Veto di Meta Kompetitif
Meski belum bisa dimainkan, deskripsi kemampuan Veto menimbulkan diskusi di komunitas. Sebagai Sentinel, Veto menawarkan pendekatan anti-utility yang belum pernah ada sebelumnya. Namun, beberapa kemampuannya cukup mudah dihancurkan, sehingga efektivitasnya dalam komposisi tim masih dipertanyakan.
Satu kemampuan yang paling menarik perhatian adalah ultimate Evolution, yang memberikan imunitas terhadap debuff—fitur langka di VALORANT. Meski begitu, potensi counter terhadap ultimate ini kemungkinan akan muncul setelah agent tersedia dan diuji langsung oleh pemain.
Menuju Era Baru VALORANT?
Dengan total 28 agent, kehadiran Veto kembali memunculkan pertanyaan tentang rotasi agent atau sistem ban dalam kompetisi resmi. Riot belum memberikan pernyataan terkait hal ini, namun semakin banyaknya pilihan agent bisa membuka jalan bagi format kompetitif yang lebih dinamis di masa depan.