Organisasi esports Amerika Utara, Sentinels, telah mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan aktivitas kompetitif dalam skena Marvel Rivals untuk sementara waktu. Keputusan ini muncul di tengah tahun yang penuh tantangan bagi tim, termasuk kegagalan lolos ke Grand Finals turnamen Ignite di DreamHack Atlanta.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang dibagikan, Sentinels menyampaikan bahwa mereka “sangat bangga dengan apa yang telah kami capai dalam setahun terakhir.” Namun, mereka menegaskan akan “mempertimbangkan kembali keputusan ini” jika dan ketika NetEase meluncurkan program dengan insentif tim. Sebagai konsekuensi dari keputusan tersebut, Sentinels telah memutuskan relasi dengan roster Marvel Rivals mereka.
Skena Marvel Rivals sendiri telah menjadi arena yang cukup fluktuatif bagi Sentinels. Sejak debutnya pada awal 2025, organisasi tersebut sempat mencatat beberapa pencapaian penting. Mereka memenangkan Season 1 Championships dengan catatan 4-0 melawan 100 Thieves dan menjuarai Ignite Stage 1 di wilayah Amerika. Namun, momentum itu tak terus bertahan: di Ignite Stage 2, Sentinels hanya mampu finis keenam dari 16 tim.
Salah satu pemain yang terdampak, Chassidy “Kaye” aramori, menyatakan: “Hati saya hancur dengan keputusan Sentinels untuk keluar dari skena Marvel Rivals.” Ia melanjutkan bahwa skena ini sejatinya adalah “lubang keuangan sampai ada insentif monetari untuk tim.” Pernyataan tersebut menggambarkan tantangan utama yang dihadapi: tanpa dukungan finansial dan insentif yang memadai, organisasi besar pun memilih mundur sementara.
Keputusan ini tentu membawa konsekuensi luas bagi para pemain dan staf, yang kini harus mencari peluang baru. Bagi skena itu sendiri, mundurnya nama besar seperti Sentinels membuka pertanyaan tentang stabilitas kompetisi. Langkah Sentinels dapat dipandang sebagai refleksi makro dari industri esports: sukses di panggung itu hanya sebagian cerita, stabilitas dan dukungan yang berkelanjutan mungkin jauh lebih menentukan.
