Organisasi esports raksasa asal Indonesia, Rex Regum Qeon (RRQ), secara resmi mengumumkan kembalinya mereka ke kancah kompetitif Apex Legends setelah enam tahun absen dari ranah tersebut. Langkah besar ini ditandai dengan kesiapan mereka untuk bertarung di turnamen puncak Apex Legends Global Series (ALGS) Year 5 Championship yang akan digelar di Sapporo, Jepang, pada pertengahan Januari 2026.
Rekam Jejak dan Persiapan Menuju Panggung Dunia
Absennya RRQ dari skena Apex Legends dimulai sejak tahun 2019 setelah sempat membentuk tim yang hanya bertahan selama enam bulan sebelum akhirnya mundur. Namun, kembalinya mereka kali ini membawa ambisi baru dengan dukungan struktur organisasi yang jauh lebih matang dibandingkan periode awal kemunculan game battle royale tersebut.
RRQ mengontrak jajaran pemain berbakat yang sebelumnya membela tim Las Vegas Inferno, yang dikenal sebagai runner-up pada kualifikasi wilayah Asia Pasifik Selatan tahun 2025. Skuad ini diperkuat oleh Komkrit “Noelsang” Malaihom, Supakorn “mosu” Kaewpang, serta Panupong “sato_kohai” Prasertphongkun yang akan mengemban tugas sebagai kapten tim.
Demi menjaga performa di level tertinggi, RRQ juga mendatangkan pelatih berpengalaman Jasper “yanlys” Xiang yang pernah melatih tim besar seperti JD Gaming. Selain itu, analis Alexis “zona” juga bergabung untuk membantu tim dalam menyusun taktik serta mendalami meta permainan terbaru yang sangat dinamis menjelang turnamen di Jepang.
Ujian Berat di ALGS Year 5 Championship
Turnamen di Sapporo mendatang akan menjadi ajang pembuktian karena mempertemukan 40 tim terbaik dari seluruh dunia untuk memperebutkan gelar juara dunia. Kompetisi ini menawarkan total hadiah jutaan dolar AS, yang jika dikonversi menggunakan asumsi kurs Rp15.600 per dolar, nilainya mencapai puluhan miliar Rupiah.
Kehadiran RRQ di ajang ALGS 2026 memberikan alasan baru bagi penggemar di tanah air untuk kembali mendukung wakil Indonesia di panggung internasional. Keberhasilan adaptasi roster baru ini akan sangat menentukan apakah RRQ mampu membawa pulang trofi bergengsi tersebut setelah sekian lama menghilang dari radar kompetisi Apex Legends.
