Selama hampir lima tahun terakhir, nama Final Fantasy VII Remake identik dengan ekosistem PlayStation. Sejak pertama kali dirilis di PS4 pada bulan April 2020, game ini membawa hype yang luar biasa berkat status Final Fantasy VII (1997) sebagai salah satu RPG paling berpengaruh sepanjang masa.
Meskipun sejak awal Square Enix menyebutnya sebagai timed exclusive, para pemain di luar ekosistem PlayStation harus bersabar menunggu cukup lama. Kabar besar pun akhirnya datang, mengakhiri penantian yang panjang tersebut.
Square Enix resmi mengumumkan bahwa seluruh trilogi Final Fantasy VII Remake akan hadir di Nintendo Switch 2 dan Xbox Series X|S. Selain itu, game ini juga akan tetap tersedia di PC melalui Steam dan Epic Games Store, memperluas jangkauan ke audiens global yang lebih besar.
Tanggal Rilis di Konsol Baru dan Akhir Eksklusivitas
Pengumuman yang dinanti-nanti tersebut disampaikan pada hari Jumat lalu. Square Enix mengonfirmasi bahwa Final Fantasy VII Remake Intergrade—versi ultimate dengan tambahan ekspansi Yuffie—akan dirilis di Switch 2 dan Xbox Series X|S pada 22 Januari 2026. Ini menjadi tanggal rilis perdana game tersebut di konsol-konsol baru.
Dalam pernyataannya, Square Enix juga memberikan konfirmasi yang melegakan para penggemar. Mereka menyatakan, “bukan hanya itu,” trilogi remake ini juga akan meluncur di Switch 2, Xbox Series X|S, PC (Xbox on PC, Steam, Epic Games Store), serta tetap hadir di PlayStation 5.
Pernyataan ini menjadi konfirmasi pertama bahwa Final Fantasy VII Rebirth, yang rilis awal 2024 untuk PS5, dan seri ketiga yang masih belum diumumkan judul resminya, juga akan tersedia di platform lain di masa mendatang.
Bayang-Bayang Eksklusivitas dan Strategi Baru
Meski demikian, ada satu pertanyaan besar yang masih belum terjawab secara pasti: apakah seri ketiga akan dirilis secara serentak di semua platform, atau kembali menjadi eksklusif PlayStation lebih dulu? Sejarahnya, Final Fantasy VII Remake hanya tersedia di PS4 selama lebih dari setahun sebelum akhirnya hadir di PC.
Sementara itu, Final Fantasy VII Rebirth juga masih menyandang status eksklusif konsol PS5. Pola ini menimbulkan dugaan bahwa Square Enix masih menjalin kontrak eksklusivitas terbatas dengan Sony, setidaknya untuk peluncuran awal. Keputusan membawa trilogi ini ke Switch 2 dan Xbox sejalan dengan strategi baru Square Enix yang beberapa bulan terakhir santer diberitakan: mereka tidak lagi terlalu mengandalkan satu platform saja.
Dalam laporan keuangannya, Square Enix menyebut perlunya ekspansi untuk menjangkau lebih banyak audiens global. Hal ini juga tampak dari bagaimana Final Fantasy XVI yang eksklusif di PS5 dipastikan hadir di PC, serta bagaimana Dragon Quest dan Kingdom Hearts makin gencar hadir di platform lain.
Masa Depan Cloud dan Kawan-Kawan
Dengan basis penggemar Final Fantasy yang kini tersebar luas, keputusan untuk merilis trilogi remake di berbagai platform tampaknya sangat logis. Apalagi Nintendo Switch 2 diperkirakan akan membawa lompatan performa yang signifikan, memungkinkannya menjalankan game kelas “AAA” seperti FFVII Remake tanpa kompromi grafis yang berarti.
Bagi para penggemar Nintendo dan Xbox, kabar ini berarti satu hal: mereka akhirnya bisa menikmati keseluruhan perjalanan Cloud, Tifa, Aerith, dan kawan-kawan dalam versi remake modern, bukan hanya potongan ceritanya. Namun, misteri masih menyelimuti bagaimana Square Enix akan merilis seri ketiga nanti.
Apakah perusahaan berani melepas eksklusivitas sepenuhnya, atau tetap menjadikan PlayStation sebagai rumah pertama Final Fantasy VII Remake Trilogy? Satu hal yang pasti, mulai 2026 mendatang, saga remake ini tidak lagi dimonopoli oleh PlayStation.
Bagi banyak gamer, ini adalah kabar bersejarah, karena perjalanan ikonik Midgar kini akhirnya benar-benar bisa diakses oleh lebih banyak dunia.
