IKL Fall 2025 Week 5 Day 1 menghadirkan kejutan besar. Bigetron by Vitality, salah satu tim mapan yang konsisten berada di papan atas, harus menerima nasib serupa dengan RRQ di pekan sebelumnya: tumbang di tangan tim komunitas, Vesakha Esports.
Sosok yang kini dijuluki sebagai “Titan Hunter” ini benar-benar membuktikan bahwa perjalanan dari kualifikasi komunitas bisa menghasilkan cerita penuh kejutan.
Dari Komunitas ke Panggung Utama
Vesakha Esports bukan tim dengan label besar, bukan pula tim dengan fasilitas mewah seperti pesaingnya. Mereka adalah hasil tempaan komunitas, yang mengandalkan tekad, kerja keras, dan chemistry alami. Dengan komposisi empat pemain asal Indonesia dan satu impor dari Malaysia, Vesakha berhasil lolos ke IKL Fall 2025 melalui jalur kualifikasi.
Namun siapa sangka, tim yang dianggap underdog justru menjadi momok menakutkan bagi raksasa-raksasa liga. Jika kemenangan atas RRQ di Week 4 sempat dianggap karena underperform dari Sang Raja, maka hasil melawan Bigetron di Week 5 benar-benar jadi bukti kualitas.
“Kalau lawan RRQ mungkin mereka belum main maksimal, tapi lawan Bigetron ini pure skill kami yang bicara,” ujar sang jungler, Nev, usai pertandingan.
Fondasi dari Pengalaman dan Chemistry
Keberhasilan Vesakha tidak datang tiba-tiba. Coach Ziheng punya peran penting membentuk strategi, memoles potensi, dan mengajarkan adaptasi. Dari draft pick yang matang, rotasi efisien, hingga keberanian mengambil keputusan di momen krusial—semua lahir dari jam terbang panjang tim ini.
Latar belakang para pemain pun memperlihatkan betapa Vesakha adalah gabungan pengalaman panjang dari berbagai arena kompetitif: Bal (clash laner) pernah menghabiskan tahun-tahun di liga Arena of Valor. Sementara Nev (jungler) dan JenMyth (midlaner) sudah lama sejalan, menjadi tandem solid di berbagai tim sebelumnya.
Ada pula Raven (farm laner) yang berasal dari Singapura dengan jejak karier di Team 123, dan JunYong, roamer asal Malaysia yang ditempa di tim komunitas.
Membuktikan Julukan “Titan Hunter”
Julukan Titan Hunter bukan tanpa alasan. Dalam dua pekan terakhir, Vesakha sudah menumbangkan dua penguasa papan atas, RRQ dan Bigetron. Ini bukan hanya kemenangan, tapi pernyataan tegas: bahwa di ekosistem baru Honor of Kings esports, siapapun bisa bersinar jika berani menghadapi raksasa.
Vesakha hadir sebagai pengingat bahwa kerja keras, strategi matang, dan keberanian bisa menjatuhkan siapapun, bahkan titan sekalipun.
Langkah ke Depan: Ujian Berikutnya Menanti
Kini pertanyaannya, sampai di mana langkah mereka? Apakah Vesakha hanya sekadar kuda hitam yang membungkam titan sesaat, atau benar-benar siap mengambil tahta? Lawan-lawan berikutnya seperti Dominator Esports dan Kagendra sudah menunggu, dan Vesakha justru terlihat semakin percaya diri. Perjalanan mereka menjadi salah satu narasi paling menarik di IKL Fall 2025, membuktikan bahwa cerita esports tidak hanya milik tim besar.