Pertandingan antara RRQ dan Revemoin Esports di Week 5 Day 1 IKL Fall 2025 menjadi salah satu duel yang paling ditunggu. RRQ, tim papan atas dari Group Tyrant, datang dengan status unggulan. Namun, Revemoin yang sebelumnya lebih dikenal sebagai tim komunitas justru mampu memberikan kejutan besar di awal seri.
Kejutan di Game Pembuka: Revemoin Bersejarah
Revemoin membuka laga dengan percaya diri. Mereka berhasil memanfaatkan celah dari posisi RRQ Xinglin yang tampak tidak nyaman sejak early game. Momentum itu menjadi efek domino yang membuat RRQ kesulitan bangkit.
Dengan eksekusi objektif yang rapi dan KDA yang jauh lebih unggul, Revemoin sukses menutup game pertama hanya dalam 14 menit. Ini menjadi poin bersejarah, karena Revemoin akhirnya mencatatkan kemenangan pertamanya melawan tim raksasa dari Group Tyrant.
RRQ Bangkit Lewat Bai dan Kedisiplinan
Memasuki game kedua, Revemoin sempat kembali mencuri start lewat first blood. Namun, momentum itu cepat pupus ketika RRQ Bai tampil gemilang. Menggunakan Agudo, Bai bukan hanya mengamankan kill penting, tapi juga objektif besar seperti Tyrant pertama.
Dengan kontrol map yang lebih disiplin, RRQ berhasil mendorong turret Revemoin sejak menit awal hingga midgame. Tak butuh waktu lama, game kedua berhasil diamankan RRQ di menit 11, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Game Penentuan: Snowball Tanpa Ampun
Game penentuan menjadi bencana bagi Revemoin. Upaya mereka untuk melakukan swap lane justru berbalik arah. RRQ Harpist dan RRQ 663 mampu membongkar strategi itu, mematikan peluang Guan Yu milik RVM L untuk mendapatkan power spike.
Dari sana, permainan snowball RRQ semakin tak terbendung. Xinglin yang sempat kesulitan di game pertama kini tampil jauh lebih stabil, hingga akhirnya RRQ menutup laga dengan kemenangan 2-1.
Pengakuan RRQ dan Moral Tinggi Revemoin
Meski berhasil memenangkan pertandingan, RRQ mengakui bahwa mereka sempat “kecolongan.” Game pertama menjadi alarm bagi tim besar tersebut. RRQ 663 bahkan menanggapi dengan jujur soal performa timnya: “Nice one lah menurut gue, berarti mereka improve dong atau kitanya yang emang mengalami kemunduran, enggak tahu sih. Menurut gue pribadi kita kecolongan di game pertama itu game plan-nya enggak jalan ya.”
Bagi Revemoin, meskipun harus mengakui keunggulan lawan, hasil ini menjadi bukti bahwa mereka bukan sekadar penggembira. Mencuri satu poin dari tim sebesar RRQ adalah prestasi tersendiri yang akan meningkatkan moral mereka di sisa perjalanan IKL Fall 2025.