VALORANT Hadirkan Server Manila, Sinyal Positif untuk Ekosistem Esports Asia Tenggara
Valorant

VALORANT Hadirkan Server Manila, Sinyal Positif untuk Ekosistem Esports Asia Tenggara

Aldodanoza - Rabu, 13 Agustus 2025

Riot Games resmi mengumumkan peluncuran server baru VALORANT di Manila, Filipina, yang akan aktif pada 19 Agustus 2025. Server ini menjadi server keenam di Asia Pacific Shard, melengkapi pilihan server lain seperti Hong Kong, Tokyo, Singapura, dan Sydney. Langkah ini merupakan respons terhadap pertumbuhan pesat komunitas VALORANT di Filipina selama lima tahun terakhir. Sebelumnya, mayoritas pemain Filipina bermain di server Hong Kong.

Dengan hadirnya server Manila, Riot berharap dapat menurunkan ping, mengurangi gangguan koneksi, dan memberikan pengalaman bermain yang lebih stabil bagi komunitas Filipina. Riot juga memastikan peluncuran server Manila tidak akan memengaruhi operasional server Hong Kong. Populasi pemain di Asia Pasifik tetap sehat, sehingga matchmaking di Hong Kong akan tetap berkualitas.

Dampak dan Peluang untuk Pemain Indonesia

Bagi pemain kompetitif dari Indonesia, kehadiran server Manila memang tidak secara langsung mengubah jalur koneksi yang sudah stabil ke server Singapura atau Hong Kong. Namun, ini menjadi sinyal bahwa Riot semakin serius memperluas infrastruktur server di Asia Tenggara. Jika tren ini berlanjut, kemungkinan server terdedikasi di Indonesia bisa menjadi kenyataan di masa depan.

Hal ini didukung oleh populasi pemain yang besar dan scene esports yang aktif di Indonesia. Selain itu, semakin banyak server di kawasan berarti distribusi beban koneksi lebih merata, yang pada akhirnya bisa memberi efek positif pada kestabilan ping lintas server di Asia Pasifik. Dengan demikian, pemain di Indonesia dan sekitarnya bisa menikmati pengalaman bermain yang lebih baik.

Komitmen Riot untuk Ekosistem Gaming Regional

Server Manila tidak akan membatasi akses maupun kelayakan Premier Mode. Tim Premier dengan pemain yang bermain di server Manila tetap masuk zona Asia dan berada di bawah Challengers Southeast Asia League. Dengan langkah ini, Riot Games menunjukkan komitmen jangka panjang untuk menghadirkan pengalaman bermain terbaik di kawasan Asia Tenggara.

Ini juga sekaligus membuka peluang besar bagi perkembangan ekosistem esports di wilayah ini. Dukungan infrastruktur yang lebih baik akan memungkinkan turnamen lokal berkembang pesat dan melahirkan talenta-talenta baru yang siap bersaing di kancah internasional.

Bagikan
Ditulis Oleh

Aldodanoza

Berita Terkait