Ubisoft Luncurkan Vantage Studios, Anak Perusahaan Baru untuk Rainbow Six, Assassin’s Creed, dan Far Cry
Rainbow Six Siege

Ubisoft Luncurkan Vantage Studios, Anak Perusahaan Baru untuk Rainbow Six, Assassin’s Creed, dan Far Cry

Aldonov Danoza - Kamis, 02 Oktober 2025
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Ubisoft resmi mengumumkan peluncuran Vantage Studios, anak perusahaan baru yang akan menangani tiga franchise andalannya: Rainbow Six, Assassin’s Creed, dan Far Cry. Studio ini bertugas mengembangkan serta memperluas ketiga seri tersebut, melanjutkan fondasi yang telah dibangun Ubisoft selama puluhan tahun.

Vantage Studios pertama kali diperkenalkan pada Maret 2025, setelah Tencent melakukan investasi sebesar €1,16 miliar (sekitar Rp20,4 triliun—mengacu pada kurs estimasi Rp17.600 per Euro) untuk mengakuisisi 25% saham minoritas. Ubisoft menyebut langkah ini sebagai bagian awal dari "transformasi besar-besaran" perusahaan.

Kepemimpinan dan Visi Jangka Panjang

Dua sosok yang ditunjuk sebagai co-CEO adalah Christophe Derennes dan Charlie Guillemot. Derennes merupakan salah satu pendiri Ubisoft Montreal pada 1997, sementara Guillemot membangun karier di Owlient, studio yang diakuisisi Ubisoft pada 2014.

Derennes dalam pernyataan sebelumnya mengungkapkan bahwa tujuan jangka panjang mereka adalah mengembangkan brand ikonik ini tanpa meninggalkan DNA mereka. Ia melihat evolusi Assassin’s Creed, Rainbow Six, dan Far Cry sebagai universe yang sudah menawarkan banyak kemungkinan baru.

Selain penguatan identitas franchise, pembentukan studio ini ditujukan untuk memberi pengembang "kendali yang lebih besar atas game yang mereka bangun," demi terciptanya koneksi lebih erat antara developer dan komunitas pemain.

Dampak untuk Ekosistem Esports Rainbow Six

Untuk ranah kompetitif, terutama Rainbow Six Siege, kehadiran Vantage Studios berpotensi membawa angin segar. Dengan adanya developer yang fokus dan lebih dekat ke komunitas, masukan pemain dapat lebih cepat diakomodasi dalam game, yang pada gilirannya dapat memperkuat ekosistem esports.

Saat ini, BLAST masih menjadi penyelenggara utama untuk sirkuit resmi Rainbow Six Esports. Turnamen besar berikutnya, BLAST R6 Major Munich 2025, dijadwalkan berlangsung pada 8–16 November. Masih menjadi tanda tanya apakah Vantage Studios akan merilis update signifikan sebelum ajang tersebut.

Langkah Ubisoft ini diharapkan mampu membawa stabilitas dan inovasi berkelanjutan untuk scene kompetitif Rainbow Six di masa depan.

Bagikan
Ditulis Oleh

Aldonov Danoza

Berita Terkait