Pada 30 November 2025, tim wanita asal Brasil, Team Liquid Brazil, mengukir sejarah dengan memenangkan turnamen global VALORANT dalam cabang inklusif, Game Changers Championship 2025.
Melalui final Best-of-Five yang seru melawan Shopify Rebellion Gold, Liquid menang dengan skor 3–2 dan membawa pulang trofi serta hadiah utama.
Pertarungan Sengit di Grand Final
Final berlangsung ketat dan penuh dramatis. Shopify sempat memimpin melalui kemenangan di map pertama, Haven, dengan skor 13–11. Namun Liquid tak tinggal diam, mereka berhasil menyamakan kedudukan lewat kemenangan di Pearl (13–11) dan kemudian unggul di Bind (13–10).
Shopify pun bangkit di map keempat, Sunset, dengan dominasi 13–6, yang memaksa babak penentuan di map kelima, Split. Pada Split, Liquid membuktikan ketenangan dan koordinasi tim yang matang. Setelah interval paruh pertama 7–5, Liquid memulai comeback lewat pistol round dan menuntaskan pertandingan dengan skor 13–8, memastikan gelar juara dunia mereka.
Penampilan Pilar dan Gelar MVP
Beberapa pemain tampil gemilang sepanjang final, termasuk Letícia “joojina” Paiva yang menjadi nyawa tim dalam map Pearl, menyumbang 23 frag dan clutch penting, serta Julia “Jelly” Iris yang memanfaatkan Operator dengan efektif di map Bind.
Namun sorotan tertuju pada sang in-game leader (IGL), Natália “daiki” Vilela. Kepemimpinan dan komando strategisnya menjadi penentu di map penutup, hingga ia dinobatkan sebagai MVP Grand Final.
Makna Trofi dan Prestise Global
Keberhasilan ini terasa sangat manis bagi Team Liquid Brazil. Setelah sempat gagal di final pada 2023, kini mereka menunaikan asa untuk membawa pulang gelar dunia—sekaligus membuktikan dominasi mereka di ranah VALORANT wanita. Kemenangan ini menegaskan posisi mereka sebagai kekuatan global di skena VALORANT Game Changers.
Trofi ini melampaui sekadar kemenangan kompetitif, karena gelar dunia bagi tim dari Amerika Selatan di panggung internasional membawa kebanggaan tersendiri dan memberi inspirasi bagi pemain wanita serta komunitas e-sport global.
