Alter Ego Ares (AE) menjadi pusat perhatian penggemar PUBG Mobile Indonesia setelah tampil sebagai satu-satunya wakil Tanah Air di PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2025. Perjalanan mereka penuh dinamika, mulai dari penampilan meyakinkan di awal Grup Stage, kejatuhan mendadak di hari terakhir, hingga kebangkitan dramatis di fase Last Chance.
Kini, perjuangan keras tersebut terbayar sudah karena Alter Ego Ares resmi mengamankan tempat di Grand Final PMGC 2025.
Jalur Berliku dari Grup Stage
AE mengawali Grup Green dengan performa cukup solid, di mana pada hari pertama mereka menutup posisi keempat dengan raihan 46 poin. Momentum positif berlanjut di hari kedua ketika Alter Ego Ares tampil tajam dan berhasil menembus posisi kedua klasemen sementara berkat permainan agresif serta satu raihan WWCD (Winner Winner Chicken Dinner).
Dalam dua hari, total 100 poin membuat mereka berada di jalur aman menuju Grand Final. Namun, hari ketiga berubah menjadi mimpi buruk karena dalam enam match terakhir, AE hanya meraih 5 poin, memaksa mereka turun ke peringkat kedelapan dan gagal meraih tiket langsung ke Grand Final.
Last Chance: Arena Kebangkitan
Memasuki fase Last Chance pada 6–7 Desember, tekanan semakin besar karena hanya dua tim teratas dari total 16 tim yang berhak mengamankan slot terakhir ke Grand Final. Para pendukung Indonesia sempat khawatir, namun AE menjawab tantangan tersebut dengan penampilan gemilang. Di hari pertama Last Chance, AE tampil sangat meyakinkan dengan memuncaki klasemen sementara berkat dua WWCD.
Di hari kedua, meskipun tensi pertandingan semakin tinggi dan persaingan semakin sengit, AE berhasil menjaga stabilitas permainan. Mereka tetap berada di papan atas klasemen akhir dan memastikan diri menjadi salah satu dari dua tim yang berhak melaju ke Grand Final.
Beban dan Harapan sebagai Wakil Tunggal Indonesia

Dengan hasil tersebut, Alter Ego Ares akhirnya menembus Grand Final PMGC 2025, menjadikan mereka satu-satunya perwakilan Indonesia di babak tertinggi turnamen PUBG Mobile tahun ini. Keberhasilan lolos melalui Last Chance juga menegaskan ketangguhan mental tim, menunjukkan bahwa mereka mampu bangkit dari tekanan dan memanfaatkan peluang di saat paling genting.
Menjadi satu-satunya tim Indonesia di PMGC membuat AE membawa beban ekspektasi besar, sekaligus memberikan sinyal bahwa Indonesia masih punya kekuatan di kancah global. Kini, semua mata tertuju pada Alter Ego Ares yang akan menjadi panggung pembuktian bagi mereka untuk menunjukkan bahwa tim Indonesia mampu bersaing di level tertinggi dunia.