Ketika Sega merilis Sonic Racing: CrossWorlds, banyak yang bertanya-tanya apakah game ini hanya akan jadi spin-off balap biasa atau benar-benar menjadi platform crossover besar layaknya Super Smash Bros.?
Pertanyaan itu kini mulai terjawab, apalagi setelah Mega Man resmi dikonfirmasi hadir sebagai DLC terbaru. Mega Man datang bersama Proto Man, mobil Rush yang berbentuk anjing robot ikonik, serta lintasan baru Dr Wily’s Castle—markas musuh abadi sang Blue Bomber.
Awal Mula Hype dari Kebocoran Fisik
Menariknya, pengumuman ini sebenarnya sempat “dicuri start” oleh komunitas. Beberapa pemain yang membeli edisi fisik lebih awal menemukan brosur di dalam box yang membocorkan seluruh isi Season Pass yang menampilkan karakter dari berbagai waralaba lain.
Fenomena bocoran fisik ini justru menguntungkan Sega karena tanpa strategi pemasaran rumit, nama Sonic Racing: CrossWorlds kembali naik ke trending, terutama di kalangan penggemar crossover.
Strategi Konten Berbayar dan Gratis
Dengan kehadiran Mega Man, seluruh isi Season Pass kini sudah jelas, termasuk karakter dari Minecraft, SpongeBob SquarePants, Pac-Man, Avatar Legends, dan Teenage Mutant Ninja Turtles: Mutant Mayhem. Harga Season Pass di versi internasional dipatok sekitar US$29,99 (sekitar Rp488.837).
Selain DLC berbayar, Sega juga menambahkan konten gratis setiap bulan berupa karakter crossover seperti Hatsune Miku, disusul Joker (Persona), Ichiban Kasuga (Like a Dragon), hingga Nights di bulan-bulan berikutnya. Strategi ini menunjukkan Sega tidak sekadar mengejar profit, tetapi juga membangun komunitas yang selalu punya alasan untuk kembali ke game, sebuah bahan bakar penting untuk memperpanjang umur kompetitif sebuah game.
Potensi Esports Mirip Super Smash Bros
Walau belum ada turnamen resmi berskala global, Sonic Racing: CrossWorlds mulai dilirik komunitas kompetitif. Kehadiran karakter ikonik seperti Mega Man memberi daya tarik tambahan tidak hanya untuk gamer Sega, tetapi juga penggemar Capcom dan franchise besar lain. Fenomena ini mengingatkan pada bagaimana Super Smash Bros. menjadi salah satu cabang esports besar berkat kekuatan IP crossover.
Jika Sega serius mendukung turnamen, tidak mustahil CrossWorlds bisa mengisi celah esports balap arcade yang selama ini didominasi Mario Kart. Sonic Racing: CrossWorlds perlahan berubah dari spin-off Sonic menjadi arena balap multiverse tempat nostalgia, fandom, dan esports bertabrakan dalam satu lintasan.