Turnamen internasional perdana Marvel Rivals, Ignite Mid Season Finals, yang digelar di Guangzhou, Tiongkok, seharusnya menjadi ajang pembuktian potensi besar hero shooter besutan NetEase ini. Namun, gelaran LAN tersebut justru memunculkan kekhawatiran komunitas terkait keseimbangan meta yang dinilai belum optimal untuk ranah kasual maupun profesional. Dominasi Duellist menjadi sorotan utama, dengan 22 dari 41 hero yang tersedia berada di peran tersebut.
Sebagai perbandingan, peran Strategist hanya berjumlah sembilan, yang membuat tim dapat langsung menghilangkan sepertiga dari opsi tersebut. "Tim akan langsung melakukan ban ke support atau tank, dan karena pilihan hero sedikit, lawan jadi mudah dipaksa memakai komposisi yang tidak optimal," komentar seorang pengguna Reddit.
Pilihan Hero yang Terbatas dan Tuntutan Perubahan
Meskipun ada momen kejutan seperti kemunculan Jeff the Landshark—hero yang dianggap lemah—mayoritas pick di luar meta lebih karena keterpaksaan. Saat healer top seperti Luna Snow dan Loki terkena ban, tim tak punya banyak pilihan lain, sementara Duellist tetap menjadi ancaman. Konten kreator Flats menegaskan, "Kalau satu ronde hanya ditentukan oleh duel satu lawan satu antar pemain dengan hero yang sama, berarti hero itu terlalu kuat dan meta sedang tidak sehat."
Komunitas menilai NetEase perlu menambah jumlah Strategist dan Vanguard agar komposisi tim lebih beragam, apalagi dengan rencana perilisan satu hero baru setiap bulan. Konten kreator Siarhei “Bogur” Alekau bahkan menyindir, "Sekarang jumlah Duellist lebih banyak dari gabungan tank dan support. Wajar semua orang mau main DPS, soalnya role itu dapat semua hero keren."
Masa Depan Esports Marvel Rivals
Mencapai keseimbangan sempurna di game kompetitif memang mustahil. Namun, Ignite Mid Season Finals membuktikan bahwa Marvel Rivals perlu segera memperbaiki meta jika ingin membangun ekosistem esports yang sehat. Ke depan, para fans berharap update berikutnya tak hanya menambah hero flashy untuk Duellist, tetapi juga memberi panggung bagi role yang jarang tersorot demi menjaga integritas kompetisi. Dengan demikian, pengalaman bermain yang lebih menyenangkan dapat dirasakan oleh semua pemain, baik profesional maupun kasual.