Riot Games telah resmi menjalin kemitraan strategis jangka panjang dengan perusahaan teknologi global Globant untuk memperkuat transformasi digital mereka. Kemitraan ini menandai langkah signifikan Riot dalam menghadirkan pengalaman yang lebih kaya, personal, dan dinamis bagi para pemain serta penonton di seluruh dunia.
Globant, yang berdiri pada tahun 2023, dikenal sebagai mitra pengembangan digital dan AI untuk sektor media, hiburan, dan game, dengan portofolio yang mencakup NVIDIA dan FIFA. Kemitraan mereka dengan Riot kini menjadi kontrak game terbesar yang pernah diambil Globant hingga saat ini.
Menurut David Mulhall, Global Head of Esports Partnerships and Business Development di Riot Games, kesamaan misi kedua pihak menjadi landasan kolaborasi ini. Kedua perusahaan bertujuan menghadirkan pengalaman pemain dan penonton yang paling relevan dan memikat. Globant akan mendukung Riot dalam berbagai inisiatif AI dan integrasi mobile, memungkinkan tim kreatif Riot lebih fokus mengeksplorasi batas inovasi dalam esports dan event langsung.
Dukungan Globant secara khusus akan memperkuat dua waralaba esports unggulan Riot, yaitu League of Legends dan VALORANT. Melalui teknologi AI dan integrasi mobile yang lebih optimal, Riot berharap dapat menciptakan pengalaman yang semakin disesuaikan dengan preferensi pemain. Kolaborasi ini juga mencakup portofolio Riot yang lebih luas, termasuk game kartu digital Riftbound dan game fighting 2XKO.
Keputusan Riot untuk memprioritaskan model kemitraan ini menghadirkan gambaran jelas soal bagaimana industri esports dan game bergerak. Fokus industri kini bergeser dari pengembangan konten ke arah pengalaman yang holistik, mencakup analitik data, personalisasi, dan interaksi komunitas yang lebih mendalam. Bagi penggemar esports di Indonesia, hal ini berarti pengalaman dari Riot akan makin responsif terhadap perangkat mobile dan layanan yang terasa personal.
