Hasil MPL ID S16: Project NEXT Ubah Meta, Octa dan Alter Ego Tampil Paling Adaptif
Mobile Legends

Hasil MPL ID S16: Project NEXT Ubah Meta, Octa dan Alter Ego Tampil Paling Adaptif

Aldonov Danoza - Minggu, 21 September 2025
Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Patch Project NEXT akhirnya menyapa MPL Indonesia Season 16, dan langsung memberi warna pada pertandingan di hari kedua pekan kelima. Dari duel Dewa United vs RRQ, drama tiga game antara Alter Ego vs Team Liquid ID, hingga nostalgia kombinasi Johnson-Kadita saat Bigetron berhadapan dengan EVOS, semuanya menjadi sorotan.

Transformasi Octa: dari Hero Pool Sempit Jadi Jenius Midlane

Dewa United tampil perkasa membungkam RRQ 2-0, dan sorotan utama jatuh pada Octa, sang midlaner yang kini menjadi motor kreativitas tim. Musim lalu, Octa dikenal memiliki hero pool paling sempit, bahkan sempat menuai kritik ketika menurunkan Hilda di midlane. Namun musim ini, transformasi besar terjadi.

Dengan sembilan pilihan berbeda, Octa kini justru punya hero pool terluas. Duel Lunox antara Octa dan Rinz menjadi sorotan, di mana Lunox Octa menunjukkan perbedaan kelas yang jelas. Meski Octa jadi headline, performa stabil Muezza sebagai eksekutor utama membuatnya dinobatkan sebagai Player of the Match.

Ujian Konsistensi Alter Ego di Era Project NEXT

Narasi klasik “Alter Ego kena nerf kalau patch baru” kembali menggema ketika mereka melawan Team Liquid ID. Memasuki era Project NEXT dengan empat map unik, publik bertanya-tanya apakah AE akan kembali terguncang. Game pertama jadi milik AE, dengan rotasi dan kontrol objektif sempurna.

TLID sempat bangkit di game kedua, namun Alter Ego akhirnya menemukan ritme dan menutup seri dengan skor 2-1. Kemenangan ini menunjukkan bahwa label “AE kena nerf” mungkin sudah tidak relevan—mereka mampu beradaptasi cukup cepat.

Bigetron Dominan di Bawah Bayang-Bayang Johnson-Kadita

Pertandingan ini bukan hanya soal skor telak Bigetron yang menumbangkan EVOS 2-0, melainkan juga soal nostalgia meta lama. Patch Project NEXT membawa map Broken Walls, di mana Johnson kembali jadi ikon. Kombinasi Johnson-Kadita yang dulu sempat jadi momok di MPL ID Season 9 pun kembali jadi pembahasan hangat.

Ironisnya, kombinasi itu pertama kali dipopulerkan oleh Bigetron dengan Kyy, yang kini berseragam EVOS. Meski Johnson belum muncul di pertandingan ini, Bigetron tampil terlalu disiplin, menutup game pertama dan kedua dengan kontrol objektif yang tak terbantahkan, dan akhirnya menang 2-0.

Kesimpulan: Adaptasi Kunci di Meta Baru

Hari kedua pekan kelima MPL ID S16 membuktikan satu hal: Project NEXT bukan hanya soal patch baru, melainkan soal siapa yang bisa beradaptasi lebih cepat. Octa menunjukkan bahwa kreativitas dan keberanian bereksperimen bisa menjadi senjata mematikan, Alter Ego masih terus melawan stigma lama soal patch baru, sementara Bigetron membuktikan stabilitas mereka.

Land of Dawn kini dipenuhi peluang baru—dan para pemain harus berani berinovasi jika ingin tetap bersinar.

Bagikan
Ditulis Oleh

Aldonov Danoza

Berita Terkait