Langkah impresif Dewa United Esports di MPL ID Season 16 harus terhenti di pekan ketiga setelah ditaklukkan Bigetron by Vitality dengan skor tipis 1-2, Minggu (7/9). Kekalahan ini menjadi ujian konsistensi bagi skuad muda asuhan Coach Right, yang sebelumnya tampil solid dalam dua kemenangan beruntun.
Game 1: Dominasi Awal Dewa United Dipatahkan
Dewa United langsung tampil agresif sejak early game dengan draft burst damage tinggi. Octa, QINN, dan Reyy berhasil mengamankan objektif penting dan unggul dalam beberapa team fight awal. Namun, Bigetron perlahan menemukan momentum dan memanfaatkan kesalahan kecil dari Anak Dewa.
Pertarungan sengit berlangsung hingga menit ke-29, saat Dewa United melakukan overcommit dalam perebutan Lord. Bigetron memanfaatkan situasi tersebut untuk membalikkan keadaan dan menutup game pertama dengan kemenangan.
Game 2: Reyy dan QINN Bangkitkan Harapan
Tak ingin mengulang kesalahan, Dewa United tampil lebih disiplin di game kedua. Kombinasi inisiasi dari Muezza, damage follow-up dari Reyy, dan zoning dari QINN membuat Bigetron kesulitan menembus pertahanan Anak Dewa.
Dengan eksekusi nyaris sempurna, Dewa United menutup game kedua dengan kemenangan cepat di menit ke-14, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Game 3: Miskalkulasi di Lord Fight Jadi Titik Balik
Game penentu berjalan ketat. Dewa United kembali mengandalkan strategi pickoff dan sempat unggul dalam beberapa team fight di mid game. Namun, saat mencoba mengamankan Lord di menit ke-19, miskalkulasi membuat momentum berbalik ke tangan Bigetron.
Tim Robot Merah tak menyia-nyiakan kesempatan dan menutup pertandingan dengan kemenangan 2-1, sekaligus menghentikan laju Dewa United di klasemen sementara.
MPL ID S16: Tantangan Berat di Pekan Keempat
Kekalahan ini membuat Dewa United tertahan di papan tengah klasemen MPL ID S16. Di pekan keempat, Octa dan kawan-kawan akan menghadapi dua lawan berat: EVOS Glory dan RRQ. Laga ini akan menjadi pembuktian penting apakah Anak Dewa mampu kembali ke jalur kemenangan dan menjaga peluang menuju playoffs.
