Organisasi esports asal Britania Raya, Fnatic, baru saja mengumumkan perpanjangan kontrak pemain asal Amerika Serikat, Austin “Crashies” Roberts, sebagai bagian dari skuad VALORANT mereka untuk musim 2026. Pengumuman ini semakin mengukuhkan komitmen Fnatic dalam mempertahankan inti organisasi jelang kompetisi besar mendatang.
Crashies, yang mengisi posisi Initiator di tim Fnatic, sebelumnya telah bergabung setelah meninggalkan tim Amerika Utara. Ia kini memilih untuk melanjutkan perjalanan bersama Fnatic. Keputusan ini muncul setelah tim menutup tahun 2025 dengan sangat impresif, di mana mereka berhasil mencapai posisi runner-up di ajang internasional bergengsi seperti VALORANT Champions 2025.
Dalam video pengumumannya, Crashies menyampaikan kata yang penuh semangat: “I’m back, baby!” sebagai simbol bahwa babak baru dalam kariernya siap dimulai. Perpanjangan kontrak ini turut menandai bahwa ia merupakan pemain kedua yang secara resmi dikonfirmasi untuk bertahan dengan Fnatic menjelang musim 2026, setelah sebelumnya kapten tim, Jake “Boaster” Howlett, terlebih dahulu diperpanjang.
Meskipun sudah mengamankan dua nama besar tersebut, Fnatic belum mengumumkan tiga pemain lainnya yang akan melengkapi roster mereka. Dalam acara khusus bertajuk INZONE The London Clash pada tanggal 9 November, Fnatic akan menampilkan lineup lengkap sekaligus menjalankan partai perdana roster VALORANT mereka di Inggris.
Tahun 2025 menjadi tahun yang cukup memuaskan bagi Fnatic: mereka tampil dominan di kawasan EMEA (Eropa, Timur Tengah, dan Afrika) dengan berbagai deep run di ajang-ajang besar. Keberhasilan di wilayah tersebut menegaskan bahwa Fnatic tak hanya kompetitif dalam skala regional, tetapi juga telah menjadi kekuatan utama di panggung global VALORANT.
Namun, di balik kabar positif ini, terdapat pula perubahan penting dalam skuad. Lini pemain muda seperti Timofey “Chronicle” Khromov telah memutuskan bergabung dengan tim lain setelah kontraknya habis. Sementara itu, pemain lain seperti Leo “Leo” Jannesson memilih mundur dari kompetisi karena faktor kesehatan.
Dengan Crashies dan Boaster yang telah mengikat komitmen hingga akhir musim 2026, proyeksi Fnatic untuk menutup gap dan meraih trofi besar semakin realistis. Tekad mereka kini bukan sekadar tampil konsisten, melainkan benar-benar memenangkan gelar utama yang selama ini menjadi ambisi besar.
