Free Fire Nusantara Series (FFNS) 2025 Fall resmi berakhir pada Minggu petang, 13 Juli. Dewa United Apollo harus mengakhiri musim dengan berada di posisi ketiga klasemen akhir, sekaligus gagal meraih tiket menuju Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2025 Fall.
Dua Kali Gagal, Evaluasi Jadi Prioritas
Kegagalan ini menjadi yang kedua bagi Dewa United Apollo sepanjang musim kompetitif Free Fire 2025. Sebelumnya, tim yang dikenal dengan julukan Anak Dewa tersebut nyaris lolos ke FFWS SEA saat finis di posisi runner-up pada FFNS 2025 Spring.
Pelatih kepala tim, Aditia "Fluxyss" Maulana, menyebut bahwa meskipun timnya telah bekerja keras sepanjang musim, konsistensi dan pengambilan keputusan di momen-momen krusial menjadi tantangan terbesar. "Itu yang jadi PR buat kami. Kami tahu bagaimana persiapannya, tapi yang menentukan justru momen-momen genting itu," ujar Fluxyss.
Rencana Perombakan Roster
Dalam podcast Behind The Gloowall, Fluxyss mengisyaratkan adanya kemungkinan perombakan komposisi pemain untuk menghadapi musim kompetisi berikutnya. Ia menyebut bahwa data dan statistik dari masa latihan sebelum FFNS telah memberikan gambaran mengenai langkah-langkah strategis yang akan diambil.
“Kalo dari saya pengennya ada perombakan. Dari sebelum FFNS mulai sebenarnya sudah ada datanya bagaimana statistik mereka selama latihan. Jadi saya sudah ada gambaran untuk perombakan nanti,” ungkapnya.
Pernyataan tersebut memunculkan spekulasi tentang masa depan skuad Dewa United Apollo, yang meski dua kali mencapai Grand Final FFNS, belum berhasil mengamankan satu pun tiket ke kompetisi internasional. Evaluasi menyeluruh diperkirakan akan menjadi fokus utama tim selama jeda musim sebelum memasuki kalender kompetisi berikutnya.
