Publisher asal Jepang, Entergram, mengumumkan rencana untuk menghapus total 106 judul game PlayStation 4 dan PS Vita dari PlayStation Store wilayah Jepang. Delisting ini dijadwalkan berlangsung pada 30 September 2025, dan merupakan langkah besar yang berdampak pada akses digital terhadap koleksi game regional.
Game Eksklusif Jepang yang Terancam Hilang
Seluruh game yang akan dihapus tercatat eksklusif untuk PlayStation Store Jepang, tanpa versi internasional. Meski dampaknya terbatas secara global, langkah ini tetap memicu kekhawatiran di komunitas terkait pelestarian game, terutama bagi judul-judul niche yang terancam punah secara digital.
Isu pelestarian game semakin menjadi sorotan, apalagi setelah kampanye “Stop Killing Games” mendapat lebih dari satu juta tanda tangan. Kekhawatiran terhadap delisting massal menjadi nyata saat publisher atau platform menghentikan penjualan game secara permanen, membuat konten tertentu hilang dari ekosistem digital.
Konteks dan Tren Industri
Langkah Entergram terjadi di tengah momentum besar industri game digital. Beberapa bulan terakhir, PlayStation Store juga menyambut masuknya game besar seperti Forza Horizon 5—sebuah waralaba eksklusif Xbox yang kini mencatat kesuksesan di konsol Sony. Rumor terbaru bahkan mengindikasikan bahwa seri Halo dapat menyusul hadir di PS5, mencerminkan arah kolaboratif baru antara dua raksasa industri game.
Namun di sisi lain, Entergram memilih menutup akses terhadap lebih dari seratus judul, dengan alasan yang belum dijelaskan secara rinci. Penghapusan ini menggarisbawahi tantangan yang terus ada dalam mengelola katalog digital, terutama di wilayah dengan konten regional eksklusif seperti Jepang.
