Organisasi sekaligus merek gaya hidup esports asal Amerika Serikat, 100 Thieves, resmi mengumumkan bahwa mereka telah berpisah dengan pemain VALORANT asal Kanada, Alexander “Zander” Dituri, menjelang musim 2026 dari rangkaian kejuaraan VALORANT Champions Tour (VCT). Keputusan ini datang setelah 100 Thieves terlebih dahulu melepas beberapa rekan setim Zander, yakni Drew “Kess” Lee dan Daniel “eeiu” Vucenovic, sebagai bagian dari evaluasi besar-besaran roster mereka.
Zander memulai karier profesionalnya dalam kompetisi VALORANT pada tahun 2021. Sebelum bergabung dengan 100 Thieves, ia sempat berseragam M80 dan meraih runner-up di VCT Ascension 2024, menunjukkan potensi besar sebagai pemain bertipe “controller” atau smokes. Pada awal musim VCT 2025, 100 Thieves memanggil Zander untuk mengisi kekosongan setelah kepergian Sean “bang” Bezerra ke Sentinels.
Namun kenyataannya, sepanjang 2025 tim ini melewatkan seluruh turnamen global VCT untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Mereka tersingkir lebih awal di VCT Kickoff serta tidak mampu melaju dari Playoffs Stage 1 dan Stage 2. Meskipun Zander beberapa kali dipercaya sebagai In-Game Leader (IGL) dalam perjalanan Stage 2, hasil akhirnya tetap kurang memuaskan. Akhirnya, 100 Thieves memutuskan untuk merombak besar-besaran—melepas tiga pemain sekaligus plus mantan pelatih kepala—dan membuka opsi bagi para pemain untuk mengeksplorasi peluang baru menjelang musim depan.
Di pihak Zander sendiri, komentarnya menunjukkan sikap positif: “My time with 100 Thieves has come to an end. I’m grateful for the opportunity to represent such a legendary org…” Meskipun semusim bersama 100 Thieves tidak mencapai level keberhasilan yang diharapkan, pengalaman di tim besar tetap menjadi pijakan penting dalam kariernya.
Keputusan 100 Thieves melepas Zander mencerminkan realitas keras dari persaingan di skena VALORANT Tier-1 Amerika Utara: reputasi besar tidak cukup, hasil harus berbicara. Organisasi ini tampak ingin kembali ke jalur kemenangan dengan evaluasi total roster dan staf tim. Bagi Zander, pintu terbuka untuk mencari tim baru yang bisa memanfaatkan gaya mainnya dan membantunya mengambil langkah selanjutnya dalam karier profesional.
